Berbicara masalah tahun baru hijriah maka kita tidak hanya dituntut untuk sekedar bicara tentang makna tahun baru, tapi kita mesti juga berbicara soal kemerdekaan dan kedaulatan. Kenapa demikian ?
Wartapilihan.com, Depok– Karena hakekat dan tujuan dari hijrah Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersama para sahabat ke Madinah yang sebelumnya bernama Yastrib, adalah merupakan awal dari usaha dan pencapaian kebebasan dan kemerdekaan dari penindasaan kaum musyirikin.
Dan karena itu merupakan hakekat dan tujuan dari hijrah, yaitu al hurriyah wal istiqlal, kebebasan dan kemerdekaan dari kesyirikan dan penindasan kaum musyrikin, maka itulah yang harus kita sampaikan kepada yang belum tahu.
Dan, dengan mengingat hijrah pula umat Islam harus sadar bahwa kemerdekaan bukan artinya hanya harus terbebas dari penjajahan politik dan ekonomi yang dilakukan bangsa lain terhadap bangsa Indonesia yang mayoritas muslim, tapi lebih dari itu, yaitu harus bebas dari segala bentuk kesyirikan.
Karena penjajahan yang paling keji dan berbahaya dalam memperbodoh manusia adalah penjajahan terhadap iman tauhid terhadap Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Oleh karena itu, pernah saya sampaikan dalam tulisan maupun ceramah ;
” Seorang muslim belum bisa dipandang merdeka sampai ia bebas dan merdeka dari segala bentuk kesyirikan ”
Dan adapun kesyirikan dan penjajahan yang terbesar, yang mengglobal dan tercanggih, yang meliputi seluruh dunia dewasa ini, adalah penjajahan ideologi sekular terhadap keimanan kaum muslimin.
( Iwan Wientania )