Edukasi Melalui Olimpiade Halal

by
Sumber: http://www.halalmui.org/

Olimpiade halal merupakan program regular tahunan Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika (LPPOM MUI) yang bertujuan untuk sosialisasi dan edukasi halal di kalangan generasi muda. Tahun ini merupakan penyelenggaraan untuk keempat kalinya dan diikuti oleh 13.524 peserta.
 
Wartapilihan.com, Jakarta –Direktur LPPOM MUI Dr. Ir. Lukmanul Hakim, M.Si., menjelaskan tujuan diselenggarakannya olimpiade halal adalah untuk memberikan edukasi kepada generasi muda khususnya pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) agar senantiasa mengonsumsi produk halal sesuai dengan tema yang diusung yaitu “Mencetak Generasi Muda Loyal Produk Halal”.

Ada yang berbeda dari penyelengaaan Olimpide Halal tahun ini, karena diikuti oleh pelajar SMA/sederajat dari 7 negara yaitu Indonesia, Jepang, Thailand, Vietnam, Malaysia, Singapura, Saudi Arabia, dan seluruh provinsi di Indonesia Indonesia

Pendaftaran Olimpiade Halal 2017 dimulai pada tanggal 1 Mei 2017 sampai dengan seminggu sebelum pelaksanaan babak penyisihan di tiap-tiap provinsi/negara. Babak penyisihan dilaksanakan tanggal 25 Juli sampai dengan. 6 September 2017 sesuai dengan gelombang yang ditentukan.

Pendaftaran dan pelaksanaan ujian Olimpiade Halal dilakukan secara online dengan mengakses website www.halolppommui.com (sistem online untuk Olimpiade Halal yang disediakan oleh LPPOM MUI). Halo LPPOM MUI dapat diakses peserta langsung dari sekolah/rumah/tempat masing-masing melalui telepon seluler, tablet, komputer, atau gadget lainnya yang tersambung secara online.

Selain itu, agar lebih efektif dan efisien, di beberapa provinsi dan negara, Olimpiade Halal dilaksanakan secara terpusat di suatu tempat seperti sekolah, kampus gedung pertemuan, atau tempat lainnya. Seluruh proses dari pendaftaran sampai final dilakukan secara online. Materi yang dilombakan meliputi pengetahuan halal haram berdasarkan Alquran dan hadits, prosedur sertifikasi halal dan Sistem Jaminan Halal (buku panduannya dapat di download oleh peserta di Sistem Halo LPPOM MUI), studi Islam, hingga pengetahua umum.

Berdasarkan penilaian dan keputusan dewan juri yang diketuai oleh guru besar Institut Pertanian Bogor (IPB) yang juga auditor senior LPPOM MUI  Prof. Dr. Purwantiningsih, MS,  ditetapkan 100 orang peserta.

Babak final dilaksanakan pada tanggal  25 September 2017.  Para pemenang akan mendapatkan total hadiah Rp. 25 juta rupiah, tropi dan piagam dari LPPOM MUI. Hadiah akan diserahkan pada saat pembukaan INDHEX 2017 (Indonesia International Halal Expo) yang akan dilaksanakan pada tanggal 16 Novermber 2017 di SMESCO, Jakarta.

Guru Pendidikan Agama Islam di Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN) Singapura, Andri menyatakan ini pertama kalinya sekolah Indonesia mengikuti lomba, tetapi tidak menyurutkan minat para siswa dalam mengikutinya, “besar harapan kami agar lomba seperti ini terus diadakan khususnya mengikut sertakan sekolah luar negeri, karena materi olimpiade ini sangat detail dan menambah banyak wawasan halal,” tambah Andri

Kepala Sekolah SILN Jepang, Rossi Susiandari menuturkan, pengetahuan atas produk halal sangat diperlukan dalam kehidupan kami para muslim di negara minoritas, seperti di Jepang. Para siswa pun merasa sangat antusias dalam mengikuti kompetisi ini disamping menambah pengetahuan, mereka merasa sama posisinya dengan para pelajar di tanah air. “Terimakasih atas kepercayaannya mengajak SILN turut serta dalam olimpiade halal ini,” ungkap Rossi Susiandari.

Senada dengan SILN Singapura, Ayif Hilman Fakhri, guru dari SILN Bangkok juga menyatakan kesannya. Olimpiade Halal ini merupakan pengalaman pertama bagi siswa siswi dalam mengikuti perlombaan islami.

Olimpiade Halal 2017 di wilayah Jawa Barat, tidak hanya dilakukan di Bandung saja, namun dilakukan juga di daerah Bogor dan Sukabumi yang bekerjasama dengan Ikatan Mahasiswa Pduli Halal (IMAPELA) Regional Bogor.

Febi, Menteri IMAPELA Regional Bogor menyatakan untuk tahun ini  IMAPELA Regional Bogor kedua kalinya bekerjasama dengan LPPOM MUI untuk melaksanakan Olimpiade Halal. Peserta yang mengikuti olimpiade halal di wilayah Bogor dan Sukabumi mencapai 4976 orang,  meningkat 200% dari tahun sebelumnya.

Direktur LPPOM MUI Kalimantan Timur, H. Sumarsongko menyatakan Olimpiade Halal 2017 sangat disambut antusias oleh Provinsi Kalimanatan Timur dan Kalimatan Utara. Kondisi Geografi yang berjauhan tidak menyurutkan semangat LPPOM MUI untuk melakukan sosialisasi Olimpiade Halal 2017 dipenjuru kabupaten dan provinsi Kalimantan, “Besar Harapan beliau agar Olimpiade Halal selanjutnya di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara dapat dilakukan dalam satu tempat sehingga mampu menjangkau semua peserta.

Wahyudi, Wakil Direktur LPPOM MUI Papua Barat, menjelaskan, acara yang dihadiri peserta dari siswa tingkat di Papua Barat ini bertujuan untuk menjadikan pemuda-pemudi di Indonesia, khususnya di Papua, menjadi agen menyebarkan kepada masyarakat akan pentingnya untuk menggunakan produk halal. “Mungkin semua sudah mulai tahu apa itu halal, tapi belum mengetahui secara dalam arti halal itu seperti apa. Adanya pengetahuan tentang halal, seluruh pelajar khususnya pengetahuan halal bisa meningkat,” tuturnya.

Ratusan siswa dari berbagai sekolah Madrasah Aliyah Negeri dan swasta, serta SMA/SMK Islam se Pekanbaru antusias mendengarkan penjelasan dari pihak LPPOM MUI Riau, Sabtu (22/7) di Aula MAN 2 Model Pekanbaru. Acara tersebut merupakan sosialiasi Olimpiade  Halal 2017.

“Ini merupakan sosialiasi olimpiade halal 2017 yang kita selenggarakan pada tanggal 26 Agustus 2017 di MAN 2 Model Pekanbaru. Pesertanya berasal dari seluruh Madrasah Aliyah Negeri dan Swasta se Pekanbaru, serta SMA dan SMK Islam. Dengan total peserta sebanyak 350 orang. Jadi hari ini kita memberikan informasi-informasi teknis dan umum tentang acara tersebut. Alhamdulillah, antusias para siswa cukup tinggi,” papar Humas LPPOM MUI Riau, Khafzan.

Kepala Bidang Informasi Halal LPPOM MUI Sumatera Utara, Suhaimi Batubara menambahkan bahwa ke depan akan dilaksanakan sosialisasi dan edukasi halal terhadap Siswa SMA se-Tabagsel dan Khususnya siswa MAN 2 Padangsidimpuan yang pada tahun 2016 telah berhasil meloloskan siswanya menjadi finalis Olimpiade Halal 2016. “Ini merupakan tindak lanjut  dan apresiasi kita kepada MAN 2 Padangsidimpuan yang menjadi satu-satunya wakil Sumatera Utara Pada Olimpiade Halal 2016 lalu,” paparnya di hadapan peserta olimpiade.

Direktur LPPOM MUI Bali, Aji Pamungkas, S.Si., menyampaikan akan pentingnya pendidikan kehalalan dan kethoyyiban (kebaikan) bagi para peserta. “Sejak dini sangat perlu memperkenalkan halal kepada siswa-siswa, agar supaya kelak mempunyai prestasi yang gemilang dan dapat meraih segala cita-citanya,” tukas Aji Pamungkas dalam pembukaan acara tersebut.

Ketua penyelenggara Olimpiade Halal di Bali, Jatmiko mengatakan bahwa pelaksanaan kegiatan ini di Bali disambut sangat antusias oleh para peserta dan guru pendampingnya masing-masing.

Salah satu penyelenggaraan olimpiade di Denpasar dilakukan di Hoka Hoka Bento (Hokben) Teuku Umar. Kartina Mangisi, selaku Communications Division Head Hokben menyatakan bahwa Hokben ikut mendukung sosialisasi dan promosi halal dalam bentuk Olimpiade Halal 2017 yang diselenggarakan oleh LPPOM MUI. Selain Hokben, PT Indofood, PT Paragon Technology & Innovation juga beberapa perusahaan bersertifikt halal turut mendukung acara Olimpiade Halal 2017.

Ahmad Zuhdi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *