Banyak Orang Dewasa Dinilai Belum Bisa Baca Qur’an

by
Pelatihan Guru Ngaji se-Jakarta Utara yang diselenggarakan Lembaga Amil, Zakat, Infaq, Shadaqah dan Wakaf (LAZISWA) Yayasan Baiturrahman Jaya Ancol di aula KUA Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara pada Sabtu (11/3). Foto: Zuhdi/Warta Pilihan

Wartapilihan.com, Jakarta – Direktur Tsaqifa Umar Taqwim tidak memungkiri bahwa jumlah umat muslim yang belum bisa membaca Al Qur’an masih banyak. Ia prihatin, di antara jumlah tersebut banyak dari kalangan dewasa.

“Saya sangat menyayangkan, dari 200 juta masyarakat Indonesia, 54 persen orang Islam di Indonesia belum bisa membaca Al Qur’an dan sepertiganya adalah usia orang dewasa,” ungkapnya dalam pelatihan Guru Ngaji se-Jakarta Utara yang diselenggarakan Lembaga Amil, Zakat, Infaq, Shadaqah dan Wakaf Yayasan Baiturrahman Jaya Ancol (LAZISWA YBJA) di aula KUA Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara pada Sabtu (11/3).

Meskipun begitu, ia tidak menampik bahwa banyak juga umat muslim usia anak-anak yang belum bisa membaca Al Qur’an. Penyebab di antaranya adalah akses ke lembaga belajar Al Quran tidak ada, tenaga pengajar masih terbilang minim, terlebih untuk daerah pelosok yang susah akses transportasi dan komunikasi.

Untuk mewujudkan target itu, LAZISWA YBJA menginisiasi program pelatihan guru ngaji menggunakan metode Tsaqifa. Dengan metode ini, pembelajaran membaca Al-Qur’an bisa dilakukan dengan mudah dan menyenangkan, serta dengan waktu yang relatif cepat, yakni dengan 5 x pertemuan @ 1,5 jam, peserta sudah bisa membaca Al-Qur’an. Metode ini memang dirancang khusus untuk orang dewasa, bukan untuk anak-anak di bawah usia 10 tahun.

“Metode Tsaqifa akan mengubah persepsi ibu-ibu selama ini tentang cara baca Al Qur’an, ternyata membaca Al Qur’an itu mudah, praktis, tidak membutuhkan waktu lama, dan sangat menyenangkan,” ujar Ganna yang mengawangi bidang pemberdayaan LAZISWA.

Selain itu, dalam pelatihan ini, peserta yang hadir berkomitmen untuk mengamalkan ilmu yang sudah didapat dari pelatihan. Masing-masing peserta ada yang menyanggupi untuk mengajarkan metode ini ke 20 orang, 10 orang, 5 orang, dan 2 orang. “Insya Allah saya siap 5 orang sebelum bulan Ramadhan tiba,” tutur Amir, peserta dari wilayah Pademangan barat.

Sejumlah 93 orang peserta yang hadir dalam pelatihan ini berasal dari Pademangan Barat, Pademangan Timur, Ancol, Sunter Agung, Cilincing, Koja, Kelapa Gading, Kepulauan Seribu, Palmerah, Kebon Jeruk, Kalideres, Ciputat, dan Depok.

Reporter: Ahmad Zuhdi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *