Banjir di Kabupaten Tanah Bumbu, 23 Jiwa Mengungsi

by

Banjir terjadi di Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan pada Rabu (27/7) siang hari. Peristiwa tersebut terjadi pasca terjadinya hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang berlangsung dalam durasi panjang, yang menyebabkan meluapnya aliran sungai Anibung dan Sungai sebamban ke permukiman penduduk pada pukul 12.00 WITA di Kecamatan Angsana, dan pukul 14.30 WITA di Kecamatan Sungai Loban.

Wartapilihan.com, Jakarta— Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB melaporkan, pada Rabu (27/7) siang hari. Banjir di sebagian wilayah terdampak telah surut. Upaya penanganan bencana dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanah Bumbu dengan melakukan kaji cepat kebutuhan dan situasi, koordinasi dengan aparat setempat, mendirikan posko banjir, penyerahan bantuan logistik dan mendirikan dapur umum dari swadaya Desa.

Akibat kejadian banjir tersebut, terdapat sekitar 42 KK/131 jiwa terdampak, 7 KK/23 jiwa mengungsi di aula kecamatan Angsana dan 49 unit rumah terendam banjir dengan ketinggian 150 cm. Tidak ada korban jiwa akibat kejadian ini.

Wilayah yang terendam banjir adalah Desa Makmur Mulia, Desa Sinar Bulan, Desa Sekapuk di Kecamatan Satui. Desa Angsana di Kecamatan Angsana. Desa Sebamban Lama, Desa Sebamban Baru, dan Desa Sungai Dua Laut di Kecamatan Sungai Loban.

Berdasarkan laporan Badan Meterologi Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), prakiraan cuaca untuk wilayah Kabupaten Tanah Bumbu, pada Jumat (29/7) kondisi cerah berawan sedangkan pada Sabtu (30/7) cuaca akan berawan dan hujan dengan intensitas ringan. Sementara itu hasil dari Inarisk BNPB, wilayah Kabupaten Tanah Bumbu memiliki level risiko dengan tingkat sedang dan tinggi dengan wilayah 10 Kecamatan yang terdapat di kabupaten Tanah Bumbu berisiko terkena banjir.

BNPB mengimbau Pemerintah daerah dan masyarakat tetap siaga untuk antisipasi potensi waspada bahaya banjir susulan. Pemerintah Daerah dan masyarakat bisa melakukan pembersihan sungai, dan selokan sehingga mampu menampung debit air tinggi ketika hujan turun dengan intensitas tinggi dan dalam durasi lama.

Abdul Muhari, Ph.D.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *