Wartapilihan.com, Jakarta – Memasuki putaran kedua Pilkada DKI Jakarta, dukungan untuk pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, Anies-Sandi, terus mengalir. Selasa (14/3), Partai Persatuan Indonesia (Perindo) mendeklarasikan dukungan kepada keduanya di Kelapa Gading Sports Mall Jalan Raya Kelapa Nias Blok HF 3, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Anies Baswedan dalam paparannya mengatakan, pesan yang disampaikan oleh Perindo bukan hanya dukungan politik, tetapi pesan perubahan. “Ini adalah kepercayaan. Ini adalah amanah untuk terus bekerja dan menghasilkan keadilan di Kota Jakarta,” ujar Anies.
Lebih lanjut Anies menyampaikan, Jakarta adalah Ibu Kota Indonesia, sehingga gubernur Jakarta harus bisa menyatukan masyarakat Jakarta yang heterogen. “Pimpinan di Jakarta tidak boleh mengkotak-kotakkan, tidak boleh memicu perpecahan, tetapi harus membawa suasana persatuan,” ungkapnya.
Gubernur Jakarta bagi Anies adalah pelayan bagi semua masyarakat tanpa harus membedakan skala pendidikan, ekonomi dan level apapun. “Karena itu, ikhtiar kita adalah perluasan lapangan kerja, memastikan kualitas pendidikan hingga tuntas bagi setiap anak di Jakarta, dan Insya Allah dengan kerja keras Jakarta akan maju kotanya dan bahagia warganya,” imbuh Anies disambut riuh gemuruh tamu undangan yang hadir.
Turut hadir dalam deklarasi tersebut Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo, Ketua DPW PPP DKI Jakarta Abraham Lunggana (Haji Lulung), serta Ketua simpul relawan Roemah Djoeang Anies-Sandi Boy Sadikin.
Tak lupa, Anies memberikan apresiasi kepada Perindo yang sudah memberikan dukungannya sesuai dengan platform Perindo. “Insya Allah dukungan ini semkain yakin, bahwa warga Jakarta menginginkan adanya kepemimpinan baru akan kita tunaikan, kita bisa berikan kepada warga Jakarta. Ini adalah penghargaan dari kami, kami akan jaga amanah ini dengan sebaik-baiknya,” tambah mantan Rektor Universitas Paramadina ini.
Terkahir, ia menyampaikan 3 (tiga) prinsip terbaik dalam Pilkada DKI nanti. Diantaranya kejujuran di dalam Pilkada, ada keadilan di dalam Pilkada, dan ada prinsip demokrasi di dalam Pilkada. “Jujur artinya tidak ada manipulasi, adil semua pemerintah dan pihak terkait tidak berpihak, demokratis artinya yang berhak diberihan hak, dan yang tidak berhak tidak usah ikut-ikut Pilkada,” pungkasnya.
Reporter: Ahmad Zuhdi