WARTAPILIHAN.COM, Jakarta. Film dokumenter bernuansa agama ‘212: The Power of Love’ akan segera tayang di bioskop seluruh Indonesia. Film ini berlatarbelakang dari aksi damai 212 pada 2 Desember di penghujung 2016 lalu yang digawangi oleh Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI).
[wpdevart_youtube]jnNxzVK2LIA[/wpdevart_youtube]
Film ini bercerita tentang seorang jurnalis yang diperani Fauzia Baadila sebagai tokoh utama (memerankan tokoh Rahmat). Sang jurnalis muda ini awalnya tidak percaya akan aksi damai seperti ini. Namun seiring perjalanan menemani sang ayah yang datang ke Jakarta untuk menyuarakan aksi damainya, sang anak tercerahkan hatinya.
Sang jurnalis media anti-mainstream, Rahmat, awalnya tidak percaya masa sebanyak ini bisa hadir dengan hati tulus–melainkan hasil dari diperalat oleh politik semata. Berbeda dengan Rahmat, sang ayah justru yakin bahwa hal itu sebagai wujud kecintaan terhadap agama Islam.
Film yang diterbitkan oleh Warna Pictures ini ditulis skenarionya oleh Jastis dan Ali Eunoia; serta Helvy Tiana Rosa dipercaya sebagai supervisi naskah. Dana yang dianggarkan untuk pembuatan film ini memakan dari 1 hingga 5 M.
Rencana pembuatan film ini sebelumnya telah diinformasikan oleh Fauzi Baadila melalui akun instagramnya @fauzibaadilla2017 pada Kamis 11 Mei 2017 lalu. “Pict from Behind the scene.. 212 ( the movie). Coming soon . ~ …. lo sanjung “dia” dgn gaya lo .. gue bela quran dgn gaya gue ..lo damai gue damai, lo asik, gue asik , elo menghina .. gue bakal bersikap .. simple jae cuyy.. ,” ujar Fauzi dalam keterangan fotonya.
Selain Fauzia Baadila, Ustaz Erick turut jadi pemeran pendukung, bersama Asma Nadia adik Helvy, Adhin Abdul Hakim, Hammas Syahid, Meyda Sefira, dan Cholidil Assadil Alam. Proses produksi akan dimulai pada akhir Juni 2017 setelah hari raya Idul Fitri dan syuting dilakukan selama sekitar 20 hari. Film dijadwalkan tayang pada akhir tahun ini.
Reporter: Eveline Ramadhini