Wartapilihan.com – Salah satu yang menarik dari peradaban Islam, adalah berkembangnya budaya ilmu dan inovasi-inovasi untuk kemakmuran manusia. Dalam buku ‘1001 Penemuan dan Fakta Mempesona Peradaban Muslim’ antara lain diungkapkan tentang kenyamanan kota Muslim zaman itu, taman-taman kotanya yang indah, budaya ilmu yang tinggi dan lain-lain. Berikut gambaran peradaban Islam yang mengagumkan itu :
- Kalian mungkin akan terkejut mengetahui banyak kemudahan dan kenyamanan yang kita nikmati hari ini sudah menjadi bagian keseharian orang-orang yang hidup di masa Peradaban Islam seribu tahun yang lalu
- Kota-kota di Peradaban Islam sangat modern dan tertata untuk zamannya. Tempat-tempat terpenting seperti pasar, rumah, pemandian, dan taman tertata rapi mengelilingi masjid
- Kebanyakan rumah di peradaban Islam punya sistem pengatur suhu udara, halaman di dalam, teman dan teras. Sementara itu kebanyakan orang di luar Peradaban Islam tinggal di tempat yang jauh lebih buruk dan tak nyaman
- Tembok sekeliling rumah dibangun lebih tinggi daripada penunggang unta untuk menjaga privasi orang-orang yang ada di dalam rumah
- Untuk mengurangi sengatan panas iklim gurun, perancang kota menyediakan tempat teduh dengan merancang jalan-jalan kecil yang beratap, air mancur di dalam maupun di luar ruangan, dan kebun tertata di halaman
- Orang-orang dengan beragam latar belakang agama dan budaya tinggal berdampingan dan bekerjasama di kota yang diperintah penguasa Muslim
- Jual beli makanan, bmbu, buku dan barang lainnya dilakukan di pasar terbuka yang disebut ‘Suq’
- Penduduk hingga kini masih melakukan jual beli di Suq Maroko, Turki dan negara-negara Muslim lainnya
- Rumah penduduk dibangun berdekatan dengan masjid agar terdengar panggilan adzan untuk shalat
- Cordoba, di Peradaban Islam Spanyol, layaknya New York City pada abad ke-9 dan ke-10. Kota itu punya sekolah gratis, perpustakaan, perumahan dengan saluran air ledeng dan banyak lainnya
- Air mancur di Istana Alhambra di Granada, Spanyol, menggunakan sistem pengairan berusia 650 tahun yang dirancang pada masa penguasa Muslim abad ke-14
- Sebaliknya, London Inggris dan Paris Prancis saat itu belum punya penerangan jalan serta jalan berpelapis hingga beberapa ratus tahun sesudah pembangunan Alhambra
- Di beberapa kota Muslim yang sudah maju, sampah dikumpulkan secara rutin oleh kereta keledai, jalanan dibersihkan setiap hari dan sudah ada selokan sebagai sistem drainase
- Hammam atau pemandian, adalah bagian penting di kota-kota Peradaban Islam
- Penduduk kota menghabiskan banyak waktu pada hari-hari tertentu di hammam, bersantai di ruang sauna, berendam air panas atau terjun ke kolam air dingin.
Taman-Taman Kota yang Indah
- Di peradaban Islam, taman merupakan lambing surge di dunia dan tempat sempurna untuk duduk tafakur
- Sejak abad ke-8, merancang dan membuat taman jadi tren yang tersebar sepanjang dunia Islam dari Spanyol hingga India
- Al Qur’an sering menyebutkan taman surga, misalnya Adn. Ini menginspirasi banyak penata taman
- Pada abad ke-10, taman mulai dilengkapi dengan kanal dangkal, air mancur, dan petak-petak bunga yang disusun dengan pola geometris.
- Taman-taman tersebut, masih bisa ditemukan di Taj Mahal India, Alhambra Spanyol dan berbagai tempat di Eropa. Di man ataman-taman kerajaan yang modelnya serupa dibuat beebrapa abad kemudian
- Air merupakan barang langka di sebagian wilayah sebagian besar wilayah Peradaban Islam, sehingga air mancur dan kanal di taman adalah lambing kekayaan
- Para insinyur Muslim menemukan cara cerdik untuk mengendalikan tampilan dan aliran air mancur sehingga tidak hanya indah dilihat, tapi juga bergemericik menenangkan kalau didengar
- Dua belas singa yang mengelilingi air mancur Taman Alhambra, Spanyol, membentuk jam Dahulu, 650 tahun lalu, air dibuat menyembur dari mulut singa yang berbeda setiap jamnya
- Bunga seperti tulip, bakung dan anyelir didatangkan dari Peradaban Islam ke Eropa dan berbagai tempat lainnya
- Taman juga digunakan untuk melakukan berbagai percobaan di bidang botani, menjadi tempat berteduh, serta tempat bercocok tanam bahan pangan
- Rumah kaca yang disebut “konservatori” berasal dari kios Turki atau koshk. Ini kemudian ditiru di rumah-rumah Eropa dan tempat lain
- Koshk adalah ruangan luas berkubah dengan sisi terbuka yang melengkung. Paviliun dan gazebo masa kini berawal dari koshk
- Di Peradaban Islam, koshk biasanya menempel di masjid dan seringkali berpemandangan taman
- Taman pada masa itu bahkan menjadi inspirasi, sehingga muncul aliran puisi Arab yang disebut ‘raudhiyah’
- Salah satu kios terkenal, Cinili Koshk, dibangun pada 1473 di Istana Topkapi, Instanbul Turki. Kios ini setinggi dua lantai dan dilengkapi dengan kubah di atasnya
Budaya Ilmu yang Tinggi
- Semua orang di Peradaban Islam ingin mempelajari hal baru dan berbagi penemuan
- Rasa haus ilmu membuat mereka membangun sekolah pertama yang didirikan di Masjid Madinah tahun 622M
- Para guru yang berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya dikenal sebagai Ahlul Ilmi menyebarkan ilmu ke umat Islam yang berada di berbagai kota
- Pada akhir abad ke-9, hampir semua masjid memiliki Sekolah Dasar untuk anak laki-laki dan perempuan
- Berdasarkan temuan Ibnu Hauqal, ahli geografi yang juga pengelana, ditemukan bahwa di kota Palermo, di Sisilia Muslim, pada akhir abad ke-10 memiliki 300 masjid yang mengajarkan berbagai mata pelajaran
- Anak-anak mulai bersekolah pada umur 6 tahun, seperti yang biasa dipraktikkan pada masa kini
- Beberapa keahlian yang diajarkan paling awal (untuk anak-anak) diantaranya adalah menulis ayat-ayat Al Qur’an dan 99 Nama Allah
- Tiap sekolah Muslim memiliki lorong yang mengarah ke halaman untuk pelajaran di luar kelas, ruang shalat, ruang wudhu dan asrama untuk para murid
- Para murid biasanya belajar dengan mengulang dan menghafal. Hingga hari ini banyak pelajar Muslim yang bisa menghafal seluruh isi Al Qur’an yang terdiri atas 6239 ayat
- Orang-orang kaya memanggil guru untuk mengajar anak mereka di rumah
- Tahun 1066, berdirilah madrasah pertama, sekolah yang terpisah dari masjid di Baghdad
- Ada empat jenis sekolah Muslim waktu itu: sekolah dasar, sekolah tinggi, sekolah agama dan sekolah kedokteran
- Kebanyakan skeolah memiliki perpustakaan yang berisi buku berbahasa Arab mengenai topic tingkat tinggi seperti ilmu kimia, fisika dan astronomi
- Pendidikan di Peradaban Islam itu gratis, dan beberapa murid diberi buku, uang saku dan kamar di asrama
- Awqaf (dana wakaf) dikumpulkan untuk membangun sekolah dan membiayai hal-hal seperti gaji guru dan makanan untuk siswa
- Upaya menggapai pendidikan yang lebih tinggi di kalangan para ulama dunia Islam menyebabkan penyebaran universitas-universitas yang akhirnya memicu kebangkitan dunia pendidikan di seluruh Eropa. Banyak pelajar dari Eropa saat itu yang belajar di Andalusia.
- Pada abad ke-15, Turki Utsmani merevolusi sekolah dengan mendirikan pusat pembelajaran yang disebut Kulliye. Setiap komples kulliye memiliki masjid, sekolah, rumah sakit dan tempat makan
- Universitas dalam bahasa Arab adalah Jami’ah. Dan satu sebutan masjid dalam bahasa Arab adalah Jami’. Di peradaban Islam ulama memandang bahwa ilmu dan iman saling berhubungan
- Universitas besar dalam Peradaban Islam yang terletak paling selatan ada di Timbuktu, Mali Afrika Barat. Pada abad ke-12, universitas itu memiliki 25.000 murid
- Murid-murid dari Eropa saat itu berkelana ke kota-kota Islam untuk belajar bahasa Arab, serta turut menyebarkan ilmu dan gagasan dengan gaya khas Islam
- Fathimah al Fihri menggunakan kekayaan dan bakatnya untuk membangun masjid yang dilengkapi dengan sekolah bernama al Qarawiyin di Fez, Maroko. Al Qarawiyin adalah universitas tertua di dunia yang masih aktif. Orang masih bisa belajar di sana hingga hari ini
- Beberapa sekolah yang melekat di Masjid di Peradaban Islam, dianggap sebagai universitas tertua di dunia
- Al Qarawiyin dilengkapi dengan alat berteknologi tinggi pada zamannya, seperti peralatan astronomi, astrolabe, jam matahari, juga jam pasir dan jam air. Para siswa menghitung waktu di “ruang waktu” diawasi oleh Al Muwaqqit (pengawas waktu)
- Layaknya kampus zaman sekarang, para murid di Universitas al Qarawiyin mengikuti ujian masuk, bergabung dengan kelompok belajar dan harus melalui ujian akhir untuk bisa lulus kuliah
Kebersihan yang Mengagumkan
- Zaman pertengahan sering dibayangkan sebagai masa yang bau, gelap dan kotor. Tapi pada abad ke-10 orang-orang di Peradaban Islam sangat memperhatikan kebersihan
- Produk kosmetik yang digunakan pada Peradaban Islam seribu tahun lalu nyaris selengkap yang kita miliki sekarang
- Kebersihan sangat penting dalam Islam, dan Wudhu –membersihkan bagian-bagian tubuh- wajib dilakukan sebelum menjalankan shalat
- Menurut Al Qur’an, umat Islam wajib membasuh wajah, tangan, kepala dan kaki sebelum shalat
- Pada abad ke-13 diciptakan mesin wudhu yang berbentuk seperti burung merak, yang menyemburkan air delapan kali dari kepalanya. Ini cukup untuk digunakan berwudhu.
- Mesin lainnya menyodorkan handuk untuk menyeka air wudhu
- Untuk membuat sabun, minyak, al qali (bahan semacam garam), dan bahan pengharum direbus, kemudian didiamkan hingga mengeras dalam cetakan
- Soda api (natrium hidroksida), sabun yang mengandung pewarna dan pewangi, serta sabun cair dan batangan, semua dibuat oleh para ahli kimia di Peradaban Islam
- Muslim zaman pertengahan mau repot-repot untuk menjaga penampilan (cinta kebersihan dan keindahan)
- Al Zahrawi, seorang dokter dan ahli bedah dari Spanyol Muslim (Andalusia), menulis tentang perawatan rambut dan kulit, pemutih gigi dan penguatan gusi
- Al Zahrawi memperkenalkan kosmetik sebagai bahan pengobatan yang ia sebut sebagai ‘pengobatan kecantikan’
- Al Zahrawi juga menulis tentang Semprotan Hidung, obat kumur dan krim untuk tangan
- Resep untuk penyegar nafas sudah ada sejak zaman dulu, dan mengandung bahan-bahan seperti arang, buah dan bunga yang dikeringkan
- Konsep al Zahrawi mengenai parfum batangan yang bisa diputar bisa jadi versi pertama lipstick dan deodorant roll on
- Manfaat Tabir Surya juga dibahas oleh al Zahrawi
- Al Zahrawi memperkenalkan alat pencabut rambut, pewarna yang mengubah rambut pirang menjadi hitam, serta obat untuk meluruskan rambut ikal
- Al Kindi, ilmuwan dari Irak, menulis buku mengenai parfum. Buku itu penuh resep untuk minyak wangi, krim dan air dengan pengharum
- Buku Al Kindi juga menggambarkan 107 cara dan resep untuk membuat parfum serta perlengkapan dalam membuat wewangian
- Mulanya hanya orang kaya yang dapat menggunakan parfum. Tapi seiring dengan waktu parfum kemudian dapat tersedia bagi semua orang
- Alembic, wadah kaca yang biasa digunakan dalam proses penyulingan, masih dikenal dengan nama Arabnya
- Ahli kimia membuat parfum dengan cara menyuling tumbuhan dan bunga. Beberapa bahan tersebut seperti melati dan jeruk, masih digunakan hingga kini
- Mereka juga menggunakan ramuan dan rempah-rempah dalam membuat parfum
- Pengetahuan tentang parfum menyebar dari dunia Islam hingga Prancis Selatan, yang memiliki iklim serta kondisi tanah yang sempurna untuk pembuatan parfum
- Industri parfum di Prancis Selatan terus berkembang hingga 700 tahun kemudian
- Setiap harinya 170 ribu botol parfum terjual di Prancis
- Tahun 2006 sebotol parfum seberat ½ ons terjual ke seorang pembeli kaya raya dengan harga 234.450 USD atau lebih dari 3 miliar rupiah
- Menurut hadits, Nabi Muhammad saw menggosok gigi dengan ranting miswak sebelum shalat. Hingga kinikayu tersebut masih digunakan dan juga disebut siwak
- Lebih dari 1000 tahun lalu, seorang pemusik dan ikon mode, Ziryab si Burung Hitam, memperkenalkan pasta gigi ke Andalusia
- Bahan-bahan pasta gigi buatan Ziryab masih belum diketahui, tapi katanya pasta giginya ‘berkhasiat dan terasa enak’
- Hari ini lebih dari 1 miliar tabung pasta gigi dibeli di Amerika Serikat setiap tahun
- Ziryab juga memperkenalkan penggunaan garam dalam membersihkan pakaian
- Cara dan gagasan Muslim mengenai kebersihan dikenal penduduk Eropa melalui pedagang, pelancong dan prajurit perang salib
- Mengikuti ajaran Islam untuk menjaga kebersihan, Hammam atau pemandian, selalu ada di setiap Kota Islam
- Hammam membuat para sahabat, tetangga, kerabat dan pekerja bisa berkumpul untuk bersantai dan mengobrol
- Pemandian digunakan untuk laki-laki maupun perempuan. Namun bergiliran. Perempuan biasanya mandi pada siang hari sedangkan laki-laki pada malam hari atau pagi-pagi sekali.
- Hingga kini di beberapa bagian dunia Islam, ada tradisi dimana calon mempelai perempuan menjalani perawatan di hammam sebelum pernikahannya
- Hammam dipercaya sebagai awal mula Klub Kebugaran masa kini di seluruh dunia
- Hammam memiliki aturan ketat, laki-laki harus tetap menutup bagian bawah tubuhnya dan perempuan dilarang memasuki hammam bila ada laki-laki di dalamnya
- Pemandian umum kembali popular di Eropa pada abad ke-17 setelah orang Eropa yang melancong memberitakan mengenai pemandian Turki
- Pemandian ala Turki pertama di Eropa, disebut Bagnio, dibuka pada 1679 di London Inggris. Bagnio lain dibangun pula di Skotlandia
- Mengikuti gaya Muslim, pemandian ala Turki adalah Bangunan Berkubah dengan lengkungan tapak kuda dan jendela dengan kisi-kisi geometris
- Ada pemandian Turki di Kapal Titanic yang tenggelam
- Beberapa hammam dari zaman Pertengahan Peradaban Islam hingga kini masih digunakan di Maroko dan Turki
- Pada akhir 1700-an, orang India, Syekh Din Muhammad, membuka pemandian di Inggris dan dia dikenal sebagai ‘Shampooing Surgeon’
- Di pemandian uap Syekh Din Muhammad, pelanggan duduk di dalam tenda flanel sementara tukang pijat memijat mereka melalui celah-celah di kain flannel
- Henna, ramuan herbal berwarna coklat kemerahan, biasa digunakan untuk hiasan tangan perempuan. Henna digunakan pula sebagai pewarna rambut selama 6000 tahun
- Laki-laki menggunakan Henna untuk mewarnai janggut, mengikuti kebiasaan Nabi Muhammad saw
- Henna yang mengandung zat anti bakteri dan anti jamur, biasa digunakan untuk menyembuhkan ruam (iritasi kulit)
- Henna juga merupakan pelembut rambut alami
- Pada 2011, seorang perempuan di India mencetak rekor dunia merias 170 pasang tangan dengan Henna hanya dalam waktu 24 jam. | Sumber: Buku ‘1001 Penemuan dan Fakta Mempesona Peradaban Muslim’ (ringkasan dari buku asli ‘1001 Inventions and Awesome Facts from Muslim Civilization’), National Geographic dan KPG, Desember 2015
Penulis : Nuim Hidayat
){kind=link}