Wartapilihan.com – Mereka yang tidak mengambil hikmah dari sejarah, mereka akan jatuh berulang kali. Demikian kata sejarawan. Sejarah peradaban Islam adalah sejarah gemilang. Dimulai dari Madinah, peradaban Islam menempati posisi puncak dalam peradaban manusia. Kemudian peradaban Islam terang benderang di Baghdad, Andalusia dan terakhir di Turki. Entah di zaman nanti, pindah ke mana lagi.
Peradaban Persia dan Romawi saat itu tenggelam, ketika peradaban yang dibangun Rasulullah saw muncul. Peradaban Islam, menyatukan antara jasmani dan rohani manusia. Bila peradaban Romawi atau Persia lebih menonjolkan sisi jasmani manusia, maka Islam menyeimbangkannya. Syariat Islam juga beda dengan ajaran Nashrani saat itu yang cenderung melihat manusia dari sisi rohani semata.
Islam yang dibawa Rasulullah saw saat itu mampu membentuk pribadi-pribadi manusia hebat yang menggetarkan pemimpin-pemimpin dunia. Islam menjadi agama yang perkembangannya paling cepat di dunia. Di tanah Arab Rasulullah saw membawa peradaban Arab dari kaum yang suka berkelahi antar suku, membunuh bayi perempuan dan budaya telanjang menjadi kaum yang suka silaturahim, menghormati wanita dan berpakaian yang sopan.
Di Indonesia, para ulama mengubah kehidupan dari budaya patung menjadi budaya ilmu. Budaya yang mengagungkan pohon/patung dan mengagungkan kaum bangsawan (kasta) menjadi budaya tauhid, budaya berfikir dan mengagungkan buku/ilmu daripada sekedar bangunan batu-batu.
Belanda yang mencoba menghabisi kaum Muslim (peradaban Islam) dan menyebarkan misi Kristen gagal total dengan perjuangan tokoh-tokoh Islam. Belanda hanya berhasil mengkristenkan di daerah-daerah Sumatera Utara, Sulawesi Utara dan Maluku Utara dan sebagian kecil Jawa. Islam tetap 90 persen di tanah air.
Di Andalusia, peradaban Islam mencapai puncak peradaban di abad 8-15 Masehi. Ketika Barat masih gelap gulita dan tidak mengetahui ilmu kehidupan, di Andalusia (dan Baghdad) rumah-rumah terang benderang, buku-buku tersebar dan perpustakaan berdiri di mana-mana. Di Kota Cordova saja, lebih dari 60 perpustakaan tersebar saat itu,
Mungkinkah peradaban Islam gemilang itu bisa Berjaya kembali? Sangat mungkin. Ulama besar Sayid Qutb membantah bahwa kehebatan Islam di generasi pertama tidak akan terulang. Karena ada anggapan generasi pertama ada faktor Rasulullah. Sayid Qutb menyatakan bahwa kalau Rasulullah saw menjadi faktor, maka Islam ini tidak universal, Islam tidak untuk sepanjang zaman. Kuncinya, kata Sayid Qutb adalah kaum Muslim memegang Al Qur’an dalam kehidupan secara benar. Memegang Al Qur’an/Islam untuk dijadikan jalan kehidupan.
Peradaban Barat saat ini yang landasannya filsafat (akal manusia semata) adalah peradaban yang rapuh dan menyebabkan kerusakan manusia. Maka lihatlah pornografi merajalela, budaya materialis, dan perlombaan senjata menjadi ideologi Barat atau bangsa-bangsa yang membebek kaum Barat.
Salah satu yang menarik dari peradaban Islam, adalah berkembangnya budaya ilmu dan inovasi-inovasi untuk kemakmuran manusia. Dalam buku ‘1001 Penemuan dan Fakta Mempesona Peradaban Muslim’ antara lain diungkapkan :
- Dari abad 7 hingga abad 17, ketika Barat mengalami masa The Dark Ages (Zaman Kegelapan), kaum Muslim mengalami masa kegemilangan. Kaum Muslim membuat inovasi-inovasi yang mempesona yang masih menyentuh kehidupan hingga kini
- Mereka yang hidup di dunia Muslim zaman itu memperhatikan penemuan orang-orang Mesir, Tiongkok, India, Yunani dan Romawi, dan mereka menambahkan gagasan serta mengembangkan penemuan-penemuan baru.
- Para penjelajah Muslim menggambar peta lengkap dan rinci, termasuk peta awal yang menunjukkan Amerika menyeberangi samudera luas dan membawa Jerapah ke Tiongkok untuk pertama kali.
- Para insinyur di dunia Muslim menciptakan mesin-mesin menarik, termasuk jam Gajah mekanik yang digerakkan bola-bola logam yang jatuh dan dikendalikan oleh sistem air tersembunyi
- Jenis makanan baru yang diperkenalkan pada masa itu seperti apricot, jeruk dan beras menyebar ke seantero dunia. Para petani menggunakan pompa untuk mengairi ladang, serta kincir angin untuk menggiling hasil panen
- Buku-buku berbahasa Arab diterjemahkan ke dalam bahasa Latin. Penyebaran ilmu tersebut membantu memicu kemajuan baru di Eropa
- Seorang perempuan bernama Fathimah al Fihri mendirikan universitas yang pertama di dunia, yang hingga kini masih aktif.
- Dokter menyembuhkan beragam jenis penyakit, memperbaiki kaki patah, mengoperasi mata dan menutup luka dengan menggunakan benang jahit bedah dari usus hewan
- Para arsitek membangun kubah-kubah yang lebih besar daripada sebelumnya dan menciptakan desain khusus untuk pelengkung dan pola ubin
- Para ahli astronomi memetakan dan memberikan nama bintang-bintang yang banyak di antaranya hingga kini masih kita pakai. Salah seorangnya menyebutkan satu galaksi yang sekarang kita sebut Andromeda. Sementara ahli astronomi lainnya menemukan cara untuk memprediksi fase orbit bulan serta gerhana matahari dan gerhana bulan.
- Abbas bin Firnas melakukan uji coba terbang pertama dengan dunia menggunakan wahana seperti gantole di Cordoba (852 M). (Penerbangan pertama dengan sayap).
- Fathimah al Fihri membiayai dan memimpin pembangunan masjid di Al Qarawiyin di Fez, Maroko, 1150 tahun yang lalu. Pendidikan di masjid itu kini menjadi universitas di dunia yang masih berjalan. (Universitas Tertua)
- Perlengkapan medis. Pada abad ke-10, ahli kedokteran di peradaban Muslim telah bekerja dengan perangkat pembedahan. Beberapa diantaranya tak jauh berbeda dari yang kita gunakan sekarang. (Penemuan Perlengkapan Medis)
- Mimar Sinan terkenal pada abad ke-16 di Turki karena merancang kubah tertinggi dan terlebar pada zamannya (Arsitektur Hebat)
- Lama sebelum Kristoforus Kolombus mengembangkan layar kapalnya, Ilmuwan Muslim Al Idrisi menyusun peta lengkap yang menggambarkan Eropa, Asia dan Afrika Utara. (Penggambaran Peta Dunia Pertama)
- Hasil eksperimen yang dilakukan oleh Ibnul Haitsam dengan cahaya di ruangan gelap (atau dalam bahasa Latin disebut “camera obscura”) menjadi dasar penemuan kamera modern. (Penemu Kamera Pertama).
- Jam Gajah buatan Al Jazari adalah salah satu contoh mesin mekanik unik yang diciptakan pada zaman keemasan peradaban Islam (Penemu Jam Mekanik Pertama)
- Wanita Muslimah Mariam al Asthurlabiyah ialah ahli dalam membuat astrolabe –alat rumit yang bisa digunakan untuk mencari arah, menunjukkan waktu, hingga mengamati matahari dan bintang-bintang. (Penemu Astrolabe Pertama)
- Jabir bin Hayyan menyempurnakan proses penyulingan, yang kini masih digunakan untuk membuat parfum, gasolin, plastik dan sebagainya. (Ahli Kimia Ternama)
- Pada awal abad ke-9, ilmuwan dan cendekiawan terkemuka dari berbagai berbagai penjuru Peradaban Muslim berkumpul di Rumah Hikmah (semacam perpustakaan) untuk belajar, berdebat dan membuat penemuan-penemuan baru. (Perpustakaan Sebagai Tempat Diskusi Ilmu)
- Pada abad ke-9, seorang penduduk Abesinia (Ethiopia) mengamati kambing-kambingnya jadi penuh semangat setelah memakan biji kopi. Tingginya permintaan terhadap kopi membuat Mocha, Yaman, menjadi pelabuhan perdagangan yang ramai (Penemuan Kopi)
- Lima ratus tahun sebelum muncul di Eropa, kincir angin sudah menjadi hal yang biasa terlihat di peradaban Muslim (Kincir Angin Pertama)
- Tahun 1343, Ibnu Bathuthah sang pengelana Islam dari Arab menyebut Jawah untuk Sumatra dan Mula Jawah untuk Jawa. Ibnu Bathuthah juga melaporkan kunjungannya ke Aceh yang waktu itu di bawah kesultanan Samudra Pasai (Pengelana Dunia yang Hebat)
- Zheng He (Zheng Ho), Laksamana armada Tiongkok, berlayar dengan kapal laut berbahan kayu terbesar di dunia pada awal 1400-an, menjelajah dari Tiongkok ke Indonesia, Sri Lanka, sampai Arab dan Afrika. | Sumber : Buku ‘1001 Penemuan dan Fakta Mempesona Peradaban Muslim’, National Geographic, KPG, 2016.
Penulis : Nuim Hidayat