“Lihatlah bencana yang selalu terjadi di tempat dan pada saat manusia bersukaria melupakan Allah. Sehingga orang-orang disekelilingnya yang tdak berdosa pun ikut menjadi korban,” katanya.
Wartapilihan.com, Jakarta — Penanganan darurat terus dilakukan di daerah yang terdampak tsunami di Selat Sunda. Prioritas penanganan darurat saat ini adalah koordinasi, evakuasi, pencarian dan penyelamatan korban, pelayanan kesehatan, penanganan pengungsi, perbaikan darurat sarana prasarana yang rusak.
Data sementara yang berhasil dihimpun Posko BNPB hingga Senin (24/12), tercatat 373 orang meninggal dunia, 1.459 orang luka-luka, 128 orang hilang dan 11.687 orang mengungsi. Kerusakan fisik meliputi 611 unit rumah rusak, 69 unit hotel-vila rusak, 60 warung-toko rusak, dan 420 perahu-kapal rusak.
Wakil Ketua Umum Persatuan Islam (Waketum Persis) Ustaz Jeje Zainuddin menuturkan, ketika manusia melanggar hukum-hukum syariatnya, seperti memperbanyak maksiat dan kekufuran di muka bumi, maka alam juga murka sebagaimana murkanya alam atas perintah Allah kepada kaum Nabi Nuh, Nabi Hud, Salih, dan Kaum nabi Luth.
“Lihatlah bencana yang selalu terjadi di tempat dan pada saat manusia bersukaria melupakan Allah. Sehingga orang-orang disekelilingnya yang tdak berdosa pun ikut menjadi korban,” kata Wakil Ketua Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) ini.
Demikian juga, lanjut Ustaz Jeje, sebagai orang yang beriman, umat Islam diajarkan Alquran untuk meyakini dan memahami bahwa bencana alam terjadi oleh faktor-faktor yang saling terkait antara hukum Allah pada alam semesta yaitu sunnatullah dengan hukum Allah pada manusia, yaitu syariatullah.
“Ketika ketetapan Allah sudah tiba, tanpa sebab yang diketahui manusia, atau manusia secara sadar merusak sunnatullah pada alam semesta dengan melabrak keharmonisan dan keseimbangannya, seperti eksploitasi sumberdaya alam yang membabi buta, maka pastilah bencana alam terjadi,” ujar Ustaz Jeje seraya menyebutkan Alquran Surat Ar-Rum ayat 41.
Ustaz Jeje mengatakan, Alquran telah mengimbau agar umat manusia saling mengingatkan dan saling menasihati dalam menjaga sunnatullah di alam semesta ini, dan menjaga syariat agama Allah dengan menjauhi perbuatan dan tempat kemaksiatan jika itu belum terjadi.
“Jika sudah terjadi maka saling membantu, tolong menolong semaksimal mungkin yang kita mampu, dan terutama saling mendoakan agar diampuni salah dan dosanya serta diberi ketabahan dan kesabaran semua yang ditinggalkannya,” saran Ustaz Jeje.
Adi Prawira
