Wartapilihan.com, Jakarta — Ketua GNPF-Ulama Ustaz Bachtiar Nasir (UBN) kehadiran dua persen dari 200 juta rakyat Indonesia bukan menjadi penghalang menjalin persaudaraan demi utuhnya kesatuan NKRI.
UBN menjelaskan, salah satu sebab umat Islam menjadi emosional adalah ketika bangun shubuh tidak langsung membaca Al-Qur’an, tetapi baca WhatsApp. Kendati demikian, dia meyakini umat Islam yang datang ke Reuni Alumni 212 merupakan umat Islam yang merindukan kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia.
“Sekarang banyak di antara kita yang terpengaruh oleh informasi yang disampaikan Jin. Namun, orang-orang yang membaca Al-Qur’an akan dijauhi dari informasi-informasi yang tidak benar,” ungkapnya.
Selain itu, kata UBN, pengkotak-kotakan Ormas Islam menyebabkan umat Islam berpecah belah. Bachtiar mengajak para ulama dan habaib serta ribuan umat Islam untuk melupakan dendam sejarah antara faksi-faksi umat Islam di tahun 1950.
“Mereka tidak peduli kita mau baju putih atau hijau, yang mereka mau adalah kita berpecah-belah. Mereka tidak peduli kita NU, Muhammadiyah, mereka mau kita satu sama lain berkonflik. Siap bersatu? Takbir,” tandas Bachtiar.