Spekulan Jelang Lebaran

by

Faktor naiknya permintaan konsumsi masyarakat dikhawatirkan akan dimanfaatkan para spekulan menimbun barang dan mendongkrak harga.

Wartapilihan.com, Jakarta –Mencermati gejala kenaikan harga kebutuhan pokok di berbagai daerah, DPR mendorong pemerintah untuk mercermati perkembangan di pasar kebutuhan pokok masyarakat. Pasar sudah merespons persiapan masyarakat menyongsong Idul Fitri, yang ditandai dengan kenaikan harga sejumlah komoditi.

“Pemerintah selaku regulator hendaknya segera turun ke pasar untuk mengelola dan mengamankan stok serta mengendalikan harga. Sepanjang bulan suci Ramadan, ada perkiraan bahwa harga daging sapi dan daging ayam akan naik. Harga telur ayam sudah naik cukup tinggi. Juga dilaporkan bahwa harga bawang merah, cabai merah keriting, cabai rawit juga mulai naik,” kata Bamsoet di Jakarta, Senin (28/5).

Kecenderungan ini tentu harus diwaspadai, karena sepanjang periode Puasa Ramadan hingga Idul Fitri, konsumsi masyarakat dipastikan naik. Menurut dia, faktor naiknya permintaan itu dikhawatirkan akan dimanfaatkan para spekulan menimbun barang dan mendongkrak harga.

“Untuk mencegah penimbunan komoditi dan gejolak harga, Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polri pun hendaknya mulai diterjunkan di semua daerah. Didukung dinas perekonomian di setiap daerah, Satgas Pangan Polri diharapkan mampu berperan menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok,” ungkapnya.

Khusus tahun ini, peran pemerintah pusat melayani masyarakat menjadi faktor yang sangat menentukan, karena gubernur dan bupati di banyak daerah sedang sibuk-sibuknya melakukan persiapan mengikuti Pilkada serentak tahun ini.

“Karena kesibukan itu, fungsi mereka sebagai regulator daerah dikhawatirkan menjadi tidak efektif, khususnya terkait fungsi dan peran mereka dalam mengelola kecukupan stok bahan pangan dan pengendalian harga. Karena itu, pemerintah pusat jangan sampai lengah. Sebaliknya, harus all out mereduksi potensi masalah sejak dini,” terang dia.

DPR berharap pemerintah mendorong penegak hukum untuk menindak kelompok-kelompok tertentu yang memaksakan permintaan tunjangan hari raya (THR) kepada para pelaku bisnis.

“Kepolisian pada tingkat wilayah responsif dalam menanggapi laporan masyarakat, termasuk laporan mengenai permintaan THR oleh kelompok-kelompok tertentu kepada pelaku usaha. Tindakan seperti ini harus dicegah sebelum berkembang menjadi sebuah kebiasaan yang tidak pada tempatnya,” saran Bamsoet.

Akhir pekan lalu, di media sosial, beredar surat dengan kop Ormas tertentu yang berisi permintaan THR. Surat meminta THR itu ditujukan kepada para pelaku usaha di Kelapa Gading, Jakarta Utara dan kepada pelaku usaha di kawasan Kalideres, Jakarta Barat.

Dalam hal ini, kepolisian wilayah, saran Bamsoet, harus segera bertindak untuk mencegah keresahan dan rasa takut di kalangan pelaku usaha. Kondusifitas harus tetap terpelihara dalam suasana apa pun.

“Permintaan THR dengan cara yang tidak semestinya atau mengandung unsur paksaan tidak boleh dibiarkan. Permintaan yang mengatasnamakan kelompok atau organisasi kemasyarakatan adalah sesuatu yang tidak lazim,” pungkasnya.

Harga Kebutuhan Pokok Cenderung Stabil

Wakil Ketua Komisi VI DPR Dito Ganinduto menilai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan mitra terkait sudah betul-betul hadir untuk masyarakat karena sudah bersinergi menjaga stok pangan dan harganya agar tetap stabil di pasaran.

“Kita semua menyambut baik harga kebutuhan pokok yang masih stabil dan terjangkau. Sehingga masyarakat bisa memenuhi kebutuhannya di Bulan Ramadhan serta mempersiapkan kebutuhan Hari Raya Idul Fitri,” ujar Dito.

Dari hasil sidak pasar, ditemukan bahwa harga beras, daging, gula, dan minyak goreng masih di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET). Sedangkan harga ayam, telur, bawang putih dan merah, cabe, tomat, dan beberapa kebutuhan lainnya berada di bawah harga acuan pemerintah.

Dari laporan Badan Urusan Logistik (Bulog), ketersediaan dan harga kebutuhan pangan dipastikan terkendali. Bulog juga terus memonitor dan mempersiapkan pasokan jika stoknya berkurang.

Hal itu, kata Dito, membuktikan bahwa BUMN benar-benar hadir untuk masyarakat. Meski begitu, ia meminta masyarakat untuk sama-sama mengawasi agar ketersediaan pangan betul-betul terjaga.

“Seluruh lapisan masyarakat agar ikut sama-sama mengawasi ketersediaan pangan demi kebaikan bersama,” katanya.

Ahmad Zuhdi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *