Menurutnya, posisi-posisi dan jabatan strategis di Badan Pancasila itu kurang majemuk.
Wartapilihan.com, Jakarta — Wakil Ketua MPR dari Fraksi PKS, Hidayat Nur Wahid menanggapi santai pernyataan pengamat politik Rocky Gerung dalam tayangan Indonesia Lawyers Club (ILC), kemarin (31/7). Rocky menyebutkan bahwa figur yang tepat menjabat ketua Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) adalah kader PKS.
“Mungkin bukan masalah siapa yg pimpin. Pembentukan BPIP adalah respon Presiden Jokowi atas usulan kami; pimpinan MPR,” kata Hidayat melalui akun Twitternya, Rabu (31/7).
Ini dilakukan untuk menjaga orisinalitas nilai-nilai yang terkandung dalam empat pilar kebangsaan. “Juga agar sosialisasi dan pengamalan Pancasila, UUDNRI 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika, lebih maksimal dan massif,” katanya.
Sebelumnya, Rocky mengatakan, posisi-posisi dan jabatan strategis di Badan Pancasila itu kurang majemuk. Harusnya, pemimpin di badan yang baru dibentuk oleh Presiden Jokowi itu, diisi oleh kader-kader seperti Partai Keadilan Sejahtera.
“Kalau mau majemuk, kenapa tidak Mardani Ali Sera mardani Ketua BPIP, PKS Ketua BPIP. Supaya ada affirmative action dan cross-cutting loyalities di dalam masyarakat,” tuturnya.
Rocky pun menyebut, eksklusivitas pada lembaga itu menunjukkan Presiden Jokowi sebetulnya tidak paham tentang kemajemukan. Ia pun mengapresiasi terhadap forum ILC selama ini yang menurutnya sudah memberi ruang membahas persoalan-persoalan tersebut ke publik.
“Jadi mengangkat Ketua BPIP secara sangat ekslusif itu justru menunjukkan bahwa Presiden tidak ngerti tentang kemajemukan,” kata dia.
Adi Prawiranegara
