Ribuan Umat Islam Sambangi Balaikota Bogor

by

Mereka menuntut pemerintah tegas terhadap pelaku LGBT yang sangat membahayakan dan merusak generasi muda.

Wartapilihan.com, Jakarta — Ribuan umat Islam se-Bogor Raya melakukan aksi tolak perilaku dan pelaku lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) yang semakin marak di kota Bogor dan menyasar generasi muda.

Usai melaksanakan shalat Jumat, ribuan massa aksi melakukan longmarch ke gedung Balaikota Bogor untuk menyampaikan aspirasi dan menemui Walikota Bogor Bima Arya bersama jajarannya

Salah satu orator dari atas mobil komando menyampaikan hak asasi manusia adalah hak yang melekat kepada setiap manusia sejak lahir. Sedangkan HAM menurut Islam adalah hak yang diberikan langsung kepada Allah Swt kepada hamba-Nya untuk menjalankan kewajiban-Nya. “Maka, HAM harus sejalan dengan KAM (kewajiban asasi manusia),” ujarnya.

Selain itu, lanjut dia, perilaku LGBT juga
bertentangan dengan nilai dasar Pancasila dan kepribadian bangsa Indonesia yang kental dengan budaya ketimuran.

Ketua Front Pembela Islam (FPI) Bogor Raya Habub Hasan mengatakan, perilaku LGBT lebih keji dari hewan. “Siapapun yang beragama Islam harus taat kepada Allah Swt dan tidak berperilaku yang mendatangkan murka Allah,” ujarnya.

Sementara, Ketua GNPF Bogor Ustaz Iyus Khairunnas mengatakan aksi menolak LGBT adalah momentum untuk menyadarkan pelaku penyimpangan seksual. Sebab, jika tidak ada yang mengingatkan, Allah akan menurunkan azabnya.

“Tetapi Allah menahan azab itu karena masih ada segelintir orang yang berzikir, tilawah dan mohon ampun kepada Allah Swt,” tegasnya.

Mengenai penghadangan aksi yang dilakukan sejumlah aparat keamanan, ia menjelaskan bahwa aksi yang diikuti ribuan massa tersebut adalah dalam rangka menjaga generasi Indonesia dari kemaksiatan yang semakin merajalela.

“Kita tidak ingin negeri tercinta ini mendapatkan likuifaksi. Inilah sikap kita sebagai muslim untuk terus menjalankan amar ma’ruf nahi munkar,” ucapnya.

Karena itu, ia mendorong ada Satgas Khusus yang diterjunkan ke lapangan untuk memberantas pelaku LGBT sampai ke akar-akarnya. “Karena mereka sangat rahasia dan sulit dijangkau tanpa perangkat aparatur negara,” tandasnya.

Sembari longmarch menuju Balaikota, sejumlah orator dari mobil Komando menyemangati peserta aksi dengan shalawat dan yel-yel tolak LGBT. Berikit bunyinya: Negeri ini diazab, gara-gara LGBT. Indonesia diazab, karena LGBT.

Ahmad Zuhdi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *