Ribuan Umat Islam Hadiri Deklarasi Koppasandi

by

Keterpaduan visi misi seorang muslim dalam mewujudkan Indonesia Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Gafuur merupakan aspek mendasar dalam mendorong lahirnya pemimpin yang amanah, cerdas dan visioner.

Wartapilihan.com, Jakarta –Tindaklanjut Ijtima Ulama beberapa waktu lalu ialah mendukung Prabowo Sandi sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2019-2024. Salah satu implementasinya dengan membentuk gugus tugas di setiap daerah.

Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Kyai Shabri Lubis mengatakan, berkumpulnya ribuan umat Islam dalam tabligh akbar dan deklarasi Koppasandi adalah dalam rangka membulatkan tekad dan mengukir masa depan NKRI. Jika tidak ada orientasi perubahan masyarakat, maka Indonesia akan semakin mengalami kemunduran, sumber daya alam terus dikuasai pihak luar.

“Berbagai macam kenistaan yang terjadi di Indonesia bukan karena orang Indonesia tidak mampu, tapi karena pemimpinnya tidak mampu. Artinya, penguasa sebenarnya bukan dia, tapi asing dan aseng,” ujar Shabri Lubis.

Ia juga menyayangkan, rentetan kriminalisasi yang dialami ulama dan aktivis tidak mampu diatasi pemerintah. Termasuk hukum yang tumpul ke atas dan tajam ke masyarakat biasa.

“Kita tidak ingin Indonesia menjadi negara yang lemah. Nggak cukup spirit dari ulama pewaris para nabi. Tapi ulama yang memiliki keimanan dalam hatinya. Sehingga, dia mampu berjalan di atas rel sesuai Pancasila dan UUD 1945,” katanya.

Ketua Persatuan Umat Islam (PUI) Ustaz Nazar Haris mengatakan, masih banyak diantara rakyat Indonesia yang belum mengenal Prabowo Sandi. Menurut dia, ikhtiar menyelamatkan bangsa Indonesia salah satunya adalah dengan kebijakan politik.

“Prabowo Sandi mendapatkan keunggulan dibanding pasangan Jokowi Kyai Maruf Amin, tapi di media sosial bukan di lapangan. Karena realitas itu, saya mengajak kita semua untuk mensosialisasikan Prabowo Sandi ke daerah-daerah,” ujarnya di

Dalam kesempatan sama, Ketua DPD FPI Jawa Barat Kyai Abdul Kohar mengatakan, perjuangan seluruh komponen masyarakat dan ulama bukan hanya melakukan pemenangan terhadap pasangan Prabowo Sandi, tapi juga mendapatkan keridhaan Allah Swt.

“Mari kita satukan niat. Bahwa siapapun yang terlibat langsung atau tidak langsung di Koppasandi, kecuali untuk mengejar rahmat, ridha dan berkah Allah Swt. Sehingga, perjuangan kita dicatat di mata Allah,” ujarnya.

Upaya selanjutnya, kata dia, yaitu keterpaduan visi misi seorang muslim dalam mewujudkan Indonesia Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Gafuur.

“Kita semua sudah lelah. Umat Islam sudah banyak terdzalimi. PKI dibiarkan, sementara ulama dan aktivis di kriminalisasi,” ujar dia.

Dari keterpaduan niat dan pemikiran akan melahirkan pemahaman politik yang matang dan dewasa. Sehingga, umat Islam menjalankan politik yang idealis, bukan pragmatis.

“Keluarga Koppasandi tidak perlu bawa beras. Tapi bawa kertas berisi pakta integritas kesepakatan Prabowo Sandi dengan Ijtima Ulama. Sehingga, kita tidak usah takut saudara kita datang membawa beras atau semen ke pesantren-pesantren,” katanya.

“Karena itu, seluruh keluarga Koppasandi harus memiliki 17 poin pakta integritas untuk di bawa ke kantong-kantong masyarakat di seluruh pelosok Indonesia,” sambung dia.

Dari ketiga kesatuan tersebut, ia berharap harus menjadi keterpaduan gerakan yang solid antara satu dengan yang lain. Maka, ketika semuanya terwujud, akan melahirkan qiyadah (komando).

“Jika umat Islam satu niat, satu visi misi, satu pemahaman, satu gerakan, maka harus satu komando mengikuti instruksi Imam Besar Habib Rizieq Shihab,” tegasnya.

Selain para ulama, Ustazah dari Wanita Islam Ustazah Nurdiati Akma mengingatkan sejarah Rasulullah dimana banyak terbunuhnya para sahabat dalam memerjuangkan Islam. Tetapi Allah menunjukkan kemenangannya kepada umat Islam pada Fathul Mekkah.

“Karena itu, Allah memperlihatkan pertolongannya dalam Pilkada kemarin. Kita tidak punya apa-apa. Maka, jangan lewatkan kesempatan di 2019 untuk memerjuangkan Islam secara konstitusional melalui Prabowo Sandi,” seru Ustazah Nurdiati Akma.

Ia juga mendorong umat Islam untuk berjuang dengan seluruh potensi, jiwa dan raga dalam memertahankan kedaulatan NKRI. “Jika umat Islam ada yang mati satu, maka tumbuh seribu. Siap berjuang? Siap memenangkan Prabowo Sandi? Allahu Akbar,” pungkasnya.

Ahmad Zuhdi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *