Menjalani hari pertama Ramadhan di tahun ini sangat patut disyukuri. Salah satu cara mensyukurinya adalah dengan memakan makanan yang sehat. Fenomena di Indonesia, ketika bulan puasa justru lebih banyak yang dikonsumsi sehingga berdampak pada berat badan yang naik, juga gula darah yang turut meningkat yang berbahaya bagi kesehatan. Bagaimana tipsnya agar bisa menjalani puasa yang sehat?
Wartapilihan.com, Jakarta – Yullia Baltschun selaku chef memberikan tips-tips mengenai apa yang harus dimakan atau diminum mulai saat berbuka puasa hingga sahur. Ia menyarankan, saat berbuka sebaiknya meminum air putih yang banyak. Pasalnya, tubuh mengalami dehidrasi sehingga yang paling pertama dibutuhkan adalah meminum air putih.
“Minum air putih bukan isotonik, bukan minuman energi, karena cairan tubuh lumayan terdehidrasi. Jika makan buah, es campur tidak bagus. Minimal (minum air putih) 500 ml,” kata Yullia, di akun YouTube-nya, yang dia unggah baru-baru ini.
Setelah minum air putih, ia mengatakan bisa meminum ekstrak buah yang mengandung acid yang berfungsi untuk memperlancar pencernaan dalam mencerna makanan.
“Setelah itu, bisa minum ekstrak buah mengandung acid untuk memproses pencernaan dalam mencerna makanan, seperti air jeruk, jeruk nipis yang tanpa gula. Jangan buah padat dulu biar nggak terlalu kenyang,” lanjut Yulia.
Kemudian, jika sudah meminum air putih dan ekstrak buah dapat memakan makanan yang mengandung probiotik dan prebiotik. Makanan mengandung probiotik yang akan membantu proses pencernaan, seperti acar dan yogurt tanpa mengandung gula.
“(Kalau) prebiotik menafkahi bakteri baik biar gesit dan sehat, kamu bisa makan pisang, asparagus, bawang daun, kacang-kacangan, atau makan sesuatu yang padat. Setelah itu kan shalat dulu biasanya, barulah makan ke makanan besar,” tukasnya.
Jika bisa, ia merekomendasikan agar makanan berat mengandung karbo kompleks seperti nasi merah, dada ayam yang utuh atau clean food.
Ia sangat tidak menyarankan makanan manis untuk dimakan pertama kali kecuali kurma. Pasalnya, dengan memakan makanan manis di awal justru dapat membuat gula darah naik dengan cepat. Tak hanya itu, berat badan juga dapat mudah naik karena gula langsung berubah menjadi lemak seketika.
“Untuk menghindari diabetes, hindari makan makanan manis di awal. Simpan makanan manis di akhir, seperti kolak atau es buah. Jika sudah minum air putih, probiotik dan prebiotic serta makanan berat, biasanya keinginan makan manis sudah sedikit,” terang Yulia.
Untuk makanan pada saat sahur, ia mengatakan bisa memakan apa saja secara bebas. Namun, ia merekomendasikan agar memakan sesuatu yang tinggi protein dan karbohidrat yang tidak terlalu banyak.
“Makan yang baik ketika sahur, makan bebas apa aja, yang dimakan sebaiknya tinggi protein. Kalau nasi banyak protein sedikit, jam 9 pagi bisa lapar lagi. Missal, dada ayam yang utuh satu, karbo secukupnya dan sayur secukupnya,”
Ia juga menekankan agar tidak memakan banyak yang manis atau mengandung gula karena justru membuat mudah lapar dan membuat gula darah naik. “Jadi cari makanan yang stabil gulanya,” imbuh dia.
Adapun dalam hal meminum air putih, ia menyarankan agar minum dapat dicicil sejak berbuka puasa hingga sahur, dan tidak diperbanyak ketika buka puasa saja atau sahur saja.
“Minum dicicil biar gak terlalu, sebisa mungkin 2-3 liter sampai ke arah sahur. Nggak dipenuhi semua pas buka maupun sahur,”
Habis sahur pun, ia menyarankan agar sebaiknya tidak tidur lagi, karena meski yang dimakan sehat akan berpengaruh bagi pencernaan, yaitu lemak di perut membuat perut buncit.
Mengenai olahraga, Yulia menjelaskan olahraga di pagi hari kurang efektif karena menyebabkan dehidrasi. Ia mengatakan, sebaiknya olahraga menjelang berbuka puasa agar setelah dehidrasi bisa dipulihkan kembali dengan cepat.
Eveline Ramadhini