Internet yang serba memudahkan ternyata membuat kebiasaan baru di masyarakat, yakni masih men-scroll layar gawai hingga malam hari, bahkan hingga tidur. Apa dampaknya?
Wartapilihan.com, Jogjakarta – Terdapat gangguan pada mata yang cukup serius. Hal ini dialami oleh seorang pengguna gawai, Wimbo Prakoso. Awalnya ia alami kedutan di bagian pelipis mata yang berada di bawah dahi. Ia ceritakan di story Instagram-nya @wimboprakoso, dan viral di berbagai lini masa.
Wimbo mengira, hal ini semacam penyakit migrain. Kemudian ia minum obat sakit kepala, namun belum ada perubahan yang signifikan hingga beberapa jam kemudian. Hingga ia merasakan sakit yang amat-sangat, yang mengharuskan dirinya pergi ke UGD di suatu rumah sakit.
“Langsung saya pergi ke rumah sakit mata di Jogja… Dan diceklah bola mata saya,” ujar Wimbo di insta story-nya yang viral sejak beberapa hari lalu.
Dokter sebut itu sebagai Penipisan Lapisan Intraokuler, suatu penyakit yang disebabkan terlalu sering melihat layar handphone atau laptop di tempat yang gelap, istirahat mata yang kurang cukup, dan letak handphone/laptop yang terlalu dekat dengan kepala saat tidur.
Wimbo memperingatkan kepada pengguna handphone lainnya agar tidak merasakan hal yang sama dengan dirinya, “Nah guys ini gue kenapa mau sharing tentang ini. Kalian pasti suka atau malah habbit kalian main HP di tempat gelap sampe larut malam atau taruh HP di sebelah bantal kalian,” ujarnya.
“Makanya gue mau share, jangan sampai kalian ngalamin apa yang gue alami sekarang. Cekot-cekotnya bukan main parah sakitnya, guys,” ia ceritakan dengan gamblang.
Beberapa studi menunjukan, kelelahan mata dapat terjadi apabila melihat melalui screen yang kecil dalam durasi yang lama. Maka dari itu, sebaiknya istirahat dan jangan terlalu banyak memforsir mata. Serta jangan letakkan HP dekat dengan kepala, karena radiasi yang tidak hanya bisa berbahaya bagi mata, tetapi paparan radiasi jangka panjang dapat timbulkan kanker. ||
Eveline Ramadhini