Merokok Menyebabkan Kebutaan

by
Foto: doktersehat.com.

Ternyata, merokok tidak hanya menyebabkan kanker, penyakit jantung, atau impotensi bahkan kematian. Tetapi merokok juga bisa menyebabkan kebutaan.

Wartapilihan.com, Jakarta –Hal tersebut diungkapkan dr. Yusra Firdaus. Ia mengatakan, merokok dapat membahayakan hampir semua organ tubuh, termasuk penglihatan.

Studi terbaru yang dilakukan oleh para peneliti di Inggris menemukan hasil bahwa seorang perokok punya risiko 2-4 kali lebih besar mengalami kebutaan akibat degenerasi makula terkait usia atau age-related macular degeneration (AMD), daripada orang yang tidak merokok. Hasil temuan ini dilaporkan oleh WebMD.

“Degenerasi makula adalah gangguan mata yang menyerang bagian retina dan bisa menyebabkan kebutaan. Penyakit ini lebih sering dialami orang di atas usia 55 tahun dan bisa menyebabkan kebutaan,” kata dr. Yusra, berdasarkan laman hellosehat.com, Rabu, (19/9/2018).

Sebelumnya, degenerasi makula akan menurunkan kemampuan penglihatan terlebih dahulu dengan cara memengaruhi ketajaman penglihatan; mengaburkan fokus pandangan; hingga mengganggu kemampuan membaca, menulis, mengemudi, dan kegiatan lainnya yang mengandalkan kerja penglihatan.

Studi dalam British Medical Journal ini, dilakukan pada 400 pasien dewasa yang dirawat di ophthalmology, bedah umum, dan klinik ortopedi. Para peserta diminta untuk menjawab serangkaian survei mengenai merokok dan kesehatan.

Hasilnya menunjukkan bahwa hampir semua peserta mengetahui betul apa saja dampak merokok, tapi tidak semuanya tahu kalau merokok dapat menimbulkan risiko pada penglihatan hingga mengakibatkan kebutaan.

Secara rincinya, hanya 1 dari 10 orang yang tahu bahwa merokok bisa berujung pada kebutaan. Sedangkan 9 orang lainnya mengira bahwa rokok hanya membahayakan jantung dan paru.

“Spesialis bedah mata di Royal Bolton Hospital sekaligus anggota tim penelitian ini, dr. Simon P. Kelly, menyatakan bahwa lebih dari seperempat kasus degenerasi makula, baik yang mengalami gangguan penglihatan atau bahkan kebutaan, disebabkan oleh kebiasaan yang dilakukan pada masa kini dan lampau,” kata dia

Singkatnya, semakin banyak rokok yang diisap dan lama waktu yang dihabiskan seseorang untuk merokok, maka semakin besar pula risiko untuk mengalami degenerasi makula. Bahkan berujung pada kebutaan.

“Zat radikal bebas yang terkandung dalam rokok memicu terganggunya aliran darah dalam tubuh. Salah satunya ke bagian retina mata yang didalamnya tedapat sel makula, sehingga menurunkan fungsi utama dan mengakibatkan kerusakan,” terang Yusra.

Sayangnya, kerusakan pada retina mata ini terlalu sulit untuk dicegah oleh antioksidan dalam tubuh yang biasanya didapat dari sumber makanan harian. Akhirnya, terjadilah kebutaan.

“Satu-satunya cara yang paling efektif untuk mencegah kebutaan sebagai dampak merokok adalah berhenti merokok. Dijelaskan lebih lanjut oleh dr. Simon P. Kelly, risiko penyakit denegerasi makula pada orang yang tidak pernah merokok memang jauh lebih rendah dibandingkan dengan mantan perokok,” tukasnya.

Namun, dia melanjutkan, setidaknya kesehatan mata mantan perokok akan lebih terlindungi dari kerusakan parah bila berhenti merokok sedini mungkin. Contohnya, orang yang telah berhenti merokok selama satu tahun mengalami penurunan risiko degenerasi makula sebanyak 6,7 persen. Angka risiko penurunannya pun akan semakin besar seiring bertambahnya waktu mereka berhenti merokok.

“Lagi-lagi, bagi Anda perokok aktif maka cara yang paling mungkin hanyalah dengan berhenti merokok. Sementara bagi Anda yang belum pernah merokok, sebaiknya jangan mencoba rokok sama sekali bila ingin menghindari penyakit degenarasi makula, kebutaan, kanker, serta penyakit kronis lainnya akibat dari merokok,” pungkas Yusra.

 

Eveline Ramadhini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *