450 Jemaah Kloter 1 embarkasi Surabaya siap diberangkatkan.
Wartapilihan.com, Jakarta — Jemaah haji Indonesia mulai hari ini secara bertahap diterbangkan ke Tanah Suci dari beberapa embarkasi di Tanah Air. Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengajak jemaah haji Indonesia mendoakan negara dan bangsa Indonesia.
“Karena bapak dan ibu akan berada di tempat yang mustajab, dan di waktu yang mustajab juga, mohon doakan negara dan bangsa Indonesia ini agar kita semakin mampu meningkatkan kesejahteraan kita,” ajak Lukman saat melepas jemaah Embarkasi Surabaya Kelompok Terbang 01 (SUB 01), di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, Selasa (17/7).
Menag juga berpesan agar jemaah haji mematuhi semua panduan yang telah dikeluarkan pemerintah. Menurutnya, kepatuhan jemaah penting agar mereka dapat melaksanakan ibadah haji dengan maksimal dan optimal.
“Pelajari betul panduan yang telah dikeluarkan oleh pemerintah. Dalam hal ini, panduan yang telah dikeluarkan oleh Kemenag, Kemenkes, dan lembaga berwenang lainnya,” kata Lukman.
Menag juga mengingatkan jemaah haji agar dapat menjadi duta-duta bangsa selama di Tanah Suci. Sebab, selain masyarakat di Tanah Air, apapun perilaku jemaah haji Indonesia juga akan dilihat masyarakat dunia.
“Pesan saya, pandai-pandai menempatkan diri. Karena kita hakekatnya adalah teladan bagi yang lain,” ujar Menag.
Pada tahun 1439H/2018M, Embarkasi Surabaya akan melayani 37.055 jemaah haji. “Ada tiga provinsi yang dilayani, Jawa Timur, Bali, dan NTT,” kata Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur Syamsul Bahri.
Dalam laporannya, Syamsul Bahri yang juga merupakan Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Jawa Timur, menyatakan bahwa jemaah haji tersebut terdiri dari 35.210 calon jemaah haji asal provinsi Jawa Timur, 700 calon jemaah haji asal provinsi Bali, dan 670 calon jemaah haji asal provinsi NTT.
Turut hadir dalam pelepasan calon jemaah haji kloter SUB 01, Wakil Ketua Komisi VIII Hamka Haq, Dirjen Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI Kirana Pritasari, Sekretaris Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Muhajirin Janis, Kakanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur Syamsul Bahri serta sejumlah pejabat daerah kabupaten Situbondo dan Provinsi Jawa Timur.
Sementara itu, sebanyak 450 calon jemaah haji yang tergabung dalam kelompok terbang 1 Embarkasi Surabaya (SUB 01) siap diterbangkan menuju Tanah Suci, Selasa (17/07).
Calon jemaah haji asal Kabupaten Situbondo ini, rencananya akan diberangkatkan dari Asrama Haji Sukolilo Surabaya pada pukul 08.00 menuju Bandara Internasional Juanda, usai dilakukan pelepasan oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.
“Proses pelepasan kita buat simpel. Ini agar jemaah tidak terlalu lama menunggu,” ujar Sekretaris Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Sesditjen PHU) Muhajirin Janis di Embarkasi Surabaya.
Muhajirin menambahkan bersamaan dengan SUB 01, akan ada 10 kloter lain yang akan diberangkatkan hari ini dari lima embarkasi lainnya. “Jadi total ada 11 kloter dari seluruh Indonesia yang berangkat hari ini,” tambahnya.
Mereka yang akan berangkat pada hari pertama berasal dari embarkasi Surabaya/SUB (3 kloter), Padang/PDG (1 kloter), Lombok/LOP (1 kloter), Solo/SOC (4 kloter), Jakarta – Pondok Gede/JKG (1 kloter), serta Makassar/UPG (1 kloter).
Tahun ini, total ada 37.055 jemaah yang akan diberangkatkan dari Embarkasi Surabaya. Mereka berasal dari Jawa Timur, Bali, dan NTT.
Ketua DPR Bambang Soesatyo mengharapkan penyelenggaraan dan pelayanan ibadah haji tahun ini bisa jauh lebih baik. Harapan Bamsoet -panggilan akrabnya- seiring mulainya pemberangkatan jemaah calon haji kelompok terbang (kloter) jemaah calon haji pertama Selasa (17/7).
Hal yang jadi perhatian khusus Bamsoet adalah penerapan beberapa sistem baru dalam penyelenggaraan ibadah haji, termasuk penggunaan gelang barcode dan sistem imigrasi. Menurutnya, Kementerian Agama (Kemenag) harus memastikan sistem-sistem baru dalam penyelenggaraan ibadah haji berjalan baik.
“Mendorong Kemenag untuk melakukan pengecekan sistem baru seperti gelang barcode jemaah haji agar dapat berfungsi dengan baik. Pastikan gelang barcode tersebut sudah memuat seluruh data dan informasi jemaah haji,’ ujar Bambang di Jakarta, Senin (16/7).
Legislator Golkar berlatar belakang aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) itu juga meminta Kemenag beserta Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) meningkatkan pengawasan maupun pelayanan keimigrasian. Salah satunya terkait perekaman biometrik terhadap calon jemaah haji.
Bamsoet mengatakan, sistem baru harus memudahkan jemaah calon haji. “Agar pelaksanaannya tidak menyulitkan terutama bagi calon jemaah yang telah berusia lanjut,” ujar mantan Ketua Komisi III DPR yang membidangi keimigrasian itu.
Lebih lanjut Bamsoet mengatakan, hal yang tak kalah penting adalah pelayanan bagi jemaah selaam di Arab Saudi. Tiga komponen penting dalam pelayanan jemaah adalah konsumsi, pemondokan dan transportasi.
“Terutama bagi jemaah calon haji saat di Arafah. Persoalan kesehatan harus jadi perhatian khusus agar para jemaah bisa melaksanakan ibadah dengan aman dan nyaman,” katanya.
Selain itu, Bamsoet juga mengimbau para jemaah calon haji Indonesia dan para mutawif atau pembimbing tawaf agar selalu mematuhi ketentuan dari Kemenag ataupun Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH). “Terutama mengenai rangkaian ibadah haji, maupun jadwal yang sudah ditetapkan,” pungkasnya.
Ahmad Zuhdi