Menag Apresiasi Perkembangan Pesantren

by
Warta Pilihan/Ahmad Zuhdi

Selain Allah, ada pihak-pihak lain yang ikut menjaga Al-Quran.

Wartapilihan.com, Jakarta –Menteri Agama Republik Indonesia Lukman Hakim Saifudin bersyukur atas perkembangan pondok-pondok pesantren khsususnya Tahfiz Al Quran yang mendalami ilmu-ilmu Al Quran dari waktu ke waktu terus bertambah dan terus berkembang dengan pesat. Hal itu disampaikan Menag di sela-sela acara MHQ (musabaqah hifdzil Quran) di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Selasa (15/8).

“Tentu ini semua adalah karena ikhtiar banyak pihak, dan secara khusus saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Ustadz Yusuf Mansur dan semua pihak yang telah mensukseskan acara ini,” kata Lukman.

Lebih lanjut, kata Lukman, sebagai umat Islam tentu wajib mendalaminya dan  salah satu bentuk upaya untuk menjaga dan memelihara Al Quran adalah bagaimana senantiasa mengkaji dan menghafalnya.

“Al Quran adalah kitab suci yang sungguh luar biasa. Al Quran tidak hanya sebagai pedoman hidup dan juga tidak hanya membawa kabar gembira, tetapi Al Quran sebagai obat dalam menjalankan hidup kita,” imbuh Menag.

Dalam Al Quran Allah SWT menyatakan bahwa sesungguhnya Allah menurunkan Al Quran dan Allah jua yang akan menjaganya. Para mufasir mengatakan, kata inna tidak hanya diwarnai dominasi Allah semata dalam menjaga Al Quran, tetapi kata inna mengandung makna selain Allah ada juga pihak-pihak lain yang menjaga keberadaan Al Quran.

“Yang mendapatkan kepercayaan, mendapatkan kehormatan bahkan mendapat kemuliaan untuk ikut menjaga Al Quran adalah hafiz dan hafidzoh yang ditakdirkan mendapatkan kehormatan untuk ikut menjaga Al Quran,” tukas Lukman.

Melalui musabaqoh seperti ini, simpul Lukman, para hufazh tidak hanya dituntun menjaga hafalan-hafalan, tetapi juga dituntut sekaligus disadarkan untuk senantiasa rendah hati. Sebab, mungkin tidak semua peserta mendapatkan juara  meskipun dapat menghafal lebih baik.

“Al Quran mengatakan, setiap mereka yang berpengetahuan 9tentu ada yang lebih berpengetahuan dan mengajak kita untuk lebih rendah hati,” pungkasnya.

Dalam MHQ ini, juara satu disabet oleh Muhammad Adrian Hidayat dari Mahad  Abdullah Ibnu Mas’ud, Bogor, Jawa Barat. Adapun juara dua yaitu Wildan Hasani dari Pesantren Darul Quran Mulia Serpong dan juara tiga Ahmad Bukhari Jawaz Mahd Riyadh As Shalihin. Pemenang terpilih berhak mendapatkan hadiah umroh untuk juara pertama, uang senilai lima belas juta rupiah bagi pemenang kedua dan uang sebesar 10 juta rupiah bagi pemenang ketiga.

Ahmad Zuhdi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *