Memberantas Buta Huruf Al-Qur’an

by

Berdasarkan hasil riset IIQ, Sekitar 65 persen masyarakat Indonesia buta huruf Al-Qur’an. Tingginya angka tersebut terutama terdapat didaerah pedesaan.

Wartapilihan.com, Tobasa — Berangkat dari keresahan ini , Rumah Qur’an Violet (RQV) Indonesia hadir sebagai usaha nyata pemberantasan buta huruf seperti cita-cita masyarakat Indonesia yang tercermin dalam Undang Undang Nomor 35 tahun 2006 tentang pemberantasan buta huruf.

“Upaya ini juga sebagai perwujudan sila kesatu ketuhanan yang Maha Esa dengan tujuan menanamkan nilai religius kepada anak anak generasi penerus, sekaligus sebagai bukti aksi nyata peduli dan memberi. Pesan ini tertuang dalam jargon RQV Indonesia yakni Peduli, Memberi, Beraksi,” Presiden RQV Indonesia Sultan Muda Azmi Fajri Usman, di wilayah Tobasa, Sumatra Utara, Ahad pagi (18/11/2018), dalam acara peringatan Maulid Nabi Muhammad 1440 H dengan tema “Mencintai Rasullullah SAW dan Mengamalkan Al Qur’an Yang Mulia”.

Seluruh jajaran RQV Indonesia, kata dia, juga sangat berbahagia bisa menjadi bagian dalam perjuangan masyarakat Tobasa memberantas buta huruf Alquran.

“Sebagai mana tujuan RQV Indonesia didirikan ialah untuk memberantas buta aksara Alquran Di seluruh penjuru Indonesia.

RQV Indonesia hadir sebagai jawaban atas kerinduan dan keresahan masyarakat untuk belajar Alquran khususnya masyarakat pedesaan yang sangat minim fasilitas belajar Alquran,” tukas dia.

Dia berharap, RQV Indonesia sebagai bagian dari elemen masyarakat dapat terlibat dalam perjuangan misi besar RQV Indonesia yakni mewujudkan Satu Juta Rumah Alquran dan lima juta anak hafiz quran Indonesia dengan turut serta membantu baik dalam hal moril maupun materil.

Saat ini RQV Indonesia sudah memiliki 8 (delapan) cabang di Toba Samosir yang tersebar di beberapa daerah diantaranya RQV 411 Desa Lumban Lobu, RQV 412 Pasar Porsea, RQV 413 Lumban Gurning, RQV 415 Sosor Ladang Pangombusan, RQV 416 Silamosik, RQV 417 Simpang Sigura-Gura, RQV 418 Sionggang Tengah dan RQV 419 Balige dengan total 205 santri penghafal Qur’an.

Secara keseluruhan RQV Indonesia memiliki total 2.333 penerima manfaat dengan jangkauan 10 provinsi di Indonesia yakni Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Lampung, Bangka Belitung , Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur dan Sulawesi Barat. Terdiri dari 28 Desa, 21 Kecamatan, 13 Kabupaten/Kota dengan jumlah penerima manfaat 97 kepala keluarga , 89 relawan dan 39 rumah belajar Alquran yang tersebar dipenjuru Indonesia.

Pada acara ini Presiden RQV Indonesia menyerahkan bantuan 1000 baju wakaf dan 100 Alquran secara simbolik kepada beberapa santri, RQV Indonesia Cabang Toba Samosir .

Dalam kesempatan ceramah Maulid Nabi Muhammad 1440 H, Prof .Dr. K.H. Didin Hafidhuddin. M.Sc menyampaikan pesan nya kepada seluruh peserta. Beliau mengingatkan, “Sebagai umat Islam kita harus sadar bagaimana perjuangan Rasulullah SAW dalam menyebarkan Al Qur’an tidaklah mudah. Maka, sudah sepantasnya kita mencintai Al Qur’an dengan mengamalkan serta turut meneruskan perjuangan Rasulullah SAW dalam menebarkan nilai Alquran,” tukasnya.

Dia melihat antusiasme yang besar dari masyarakat tepian danau Toba ini.
“Semoga setelah acara ini semakin banyak anak-anak Indonesia yang cinta Al Qur’an dan Tobasa menjadi daerah yang berkah dengan Al Qur’an” kata WD124 Fajar Indra Pradipta Gajah, Kepala Pengembangan Jaringan RQV Sumatera Utara,”

Acara ini di akhiri dengan pemberian apresiasi kepada para guru atas kinerja dan dedikasinya. Para santri juga mendapat kan hadiah atas prestasi nya Dalam menghafal Alquran. Tamu undangan sangat antusias mengikuti setiap rangkaian acara dan terus berusaha mendukung agar Tobasa menjadi daerah yang melahirkan para Hafiz Alquran.

Eveline Ramadhini dan Ahmad Zuhdi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *