“Umat Islam kini tidak perlu risau lagi, dengan hadirnya rumah sakit yang disertifikasi syariah oleh Dewan Syariah Nasional (DSN) – Majelis Ulama Indonesia (MUI),” ujar Masyhudi.
Wartapilian.com, Jakarta –“Ini adalah yang pertama di Dunia”, ujar KH Ma’ruf Amin. “Alhamdulillah, umat Islam dan bangsa Indonesia sepatutnya menghaturkan rasa syukur kehadirat Allah Swt, dalam ikhtiar mewujudkan
rumah sakit bersertifikasi syariah secara menyeluruh dari semua aspek,” kata Ketua Umum Majelis Upaya Kesehatan Islam Seluruh Indonesia (MUKISI) Masyhudi dalam keterangan pers yang diterima Wartapilihan.com, Rabu (11/4).
Hal ini digenapkan, dengan hadirnya IHEX, gelaran pertama Konferensi dan Expo International Islamic Healthcare, di Jakarta, yang berlangsung tanggal 10-12 April 2018. Dalam kegiatannya, MUKISI mengusung tema “Bangkitkan Rumah Sakit Syariah di Nusantara melalui Konsolidasi Potensi Ummat”.
Dalam 3 hari ke depan, MUKISI menyelenggarakan kegiatan berisikan Seminar, workshop, expo alat kesehatan dan produk halal, yang
disempurnakan dengan pertemuan Nasional Mukisi, Pertemuan Tahunan Indonesia Islamic Medical Association (IIMA) dari 3 organisasi MUKISI, PROKAMI (Perhimpunan Profesi Kesehatan Muslim Indonesia) dan FOKI (Forum Kedokteran Islam Indonesia).
“Umat Islam kini tidak perlu risau lagi, dengan hadirnya rumah sakit yang disertifikasi syariah oleh Dewan Syariah Nasional (DSN) – Majelis Ulama Indonesia (MUI),” ujar Masyhudi.
Pada konferensi internasional pertama ini, dengan ijin dan karunia ALLAH SWT, telah disertifikasi 10 rumah sakit syariah di Indonesia yakni (1) RS Islam Sultan Agung Semarang, (2) RS Nurhidayah Bantul Yogyakarta, (3) RS PKU Wonosobo, (4) RS Sari Asih Ciledug, (5) RS Sari Asih Sangiang, (6) RS Islam Sari Asih Arrahmah Tangerang, (7) RS Amal Sehat Wonogiri, (8) RS Muhammadiyah Lamongan, (9) RS PKU Yogyakarta, (10) RSI Yogyakarta PDHI.
Masyhudi menuturkan, diperkirakan hingga akhir tahun 2018 insya ALLAH akan ada 30 rumah sakit tersertifikasi syariah. “Sertifikasi Rumah Sakit Syariah merupakan perwujudan dari semangat untuk menjadi ummat terbaik, khairu ummah, bahwa rumah sakit yang didasari oleh semangat menegakkan syariah memiliki added value, dimana dia bukan hanya memenuhi standar quality dan patient safety yang dipersyaratkan oleh komisi akeditasi rumah sakit (KARS), namun lebih dari itu, ia pun memenuhi kriteria secara syariah, yang diuraikan menjadi 173 elemen penilaian dalam standar sertifikasi rumah sakit syariah,” paparnya.
Menurutnya, potensi ummat Islam di Indonesia berkembang sangat pesat, menjadikan sentral perhatian dunia Islam dengan hadirnya 1st IHEX, dan berkembangnya sertifikasi rumah sakit syariah. Dunia Islam menanti dan berharap agar cepat berkembang, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga negara lain di dunia.
Konferensi yang juga mensosialisasikan sertifikasi rumah sakit syariah yang pertama di dunia ini, dibuka oleh Ketua MUI, KH Ma’ruf Amin, yang dihadiri peserta dari dalam dan luar negeri, dengan pembicara nasional dan Internasional, akan memantapkan bangkitnya rumah sakit yang berlandaskan syariah untuk saling
memuliakan, dunia dan akhirat.
Agenda Kegiatan konsolidasi umat Islam melalui Konferensi Internasional seperti ini akan dilakukan setiap tahun di Indonesia yang dinantikan oleh umat Islam seduania melalui persaudaraan kesehatan Islam,” tandasnya.
Ahmad Zuhdi