Mengapa penyediaan sarana mandi-cuci-kakus (MCK) jadi prioritas bantuan ARM HA-IPB di Kampung Cipugur, Desa Cileuksa, Sukajaya, Bogor?
Wartapilihan.com, Bogor— Pengungsi Cipugur berasal dari Kampung Ranca Nangka yang remuk-redam dilibas longsor dan air bah. Dari 120 rumah di sana, hanya dua unit yang tak sampai hancur.
Pengungsi Cipugur berjumlah 201 Kepala Keluarga dengan 776 jiwa. Di antara mereka ada 96 balita dan duaratusan anak.
Mereka menempati 19 tenda yang dibangun sendiri dengan ukuran 3×4 meter di lapangan dan persawahan. Tiap tenda dihuni oleh 3 KK.
Selain tenda, pengsungsi longsor juga menempati SDN 4 Cipugur.
Tahukah, berapa awalnya jumlah MCK bagi pengungsi sebanyak itu?
Hanya 3 MCK, itupun fasilitas milik Mushola Jami’ Qosim.
Join dengan WMI (Wahana Muda Indonesia), ARM HA-IPB membangun satu unit MCK deret di Cipugur, terdiri tiga pintu kakus. Satu unit MCK juga dibangun di Kampung Cileuksa Kaler, yang dilengkapi dengan satu sumur air bersih dan sarana untuk berwudhu.
Hingga Senin (10/2), pembangunan MCK Cipugur sudah rampung 70%. ”Agak lambat, karena kendala hujan, angin, dan pergerakan tanah,” lapor Kang Zainul, korlap tim pembangunan.
Insya Allah 3 hari lagi MCK siap pakai, imbuhnya. Jumlah kakus yang dibangun plus yang sudah ada, mencukupi. Rasio ideal untuk MCK adalah 1:25 untuk perempuan, dan 1:40 untuk kaum laki-laki.