Mantan Rais Aam Pengurus Besar Nadhlathul Ulama (PBNU) itu mengatakan, pesantren diharapkan dapat meneruskan tugas ulama untuk membimning bangsa kepada kebaikan.
Wartapilihan.com, Garut — Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 01 KH. Ma’ruf Amin mengajak warga Sukabumi dan masyarakat lainnya untuk menebar ma’ruf. Dalam bahasa Arab ma’ruf berarti mengajak atau menganjurkan hal-hal yang baik. Ajakan berkaitan dengan banyak bertebarnya hoaks di tengah masyarakat.
“Selalu membawa banyak kebaikan itu namanya tebar ma’ruf tapi harus melawan munkar, karena hoaks itu munkar maka melawan hoaks,” kata Kiai Ma’ruf Amin di Garut, Kamis (4/4).
Pernyataan Kiai Ma’ruf dilontarkan saat mengadakan dialog bersama elemen pondok pesantren di wilayah Priangan Timur, Jawa Barat. Dalam kegiatan itu, Kiai Ma’ruf Amin didampingi istrinya Nyai Wury Estu Handayani, putranya Ahmad Syauqi serta putrinya Siti Mamduhah. Tampak pula Ketua Relawan Jokowi Deui (RJD) Joko Suranto.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu juga mengingatkan pentingnya peran pesantren. Dia mengatakan, pesantren saat ini memiliki tugas besar bagi negara. Dia mengatakan, pesantren harus mampu menyiapkan generasi yang paham agama namun juga bisa mencetak tokoh perbaikan dan perubahan.
“Itulah tugasnya makanya tantangan pesantren itu harus bisa tampil di masayarakat,” kata Kiai Ma’ruf lagi.
Mantan Rais Aam Pengurus Besar Nadhlathul Ulama (PBNU) itu mengatakan, pesantren diharapkan dapat meneruskan tugas ulama untuk membimning bangsa kepada kebaikan. Dia mengatakan, hal ini mengingat saat ulama meninggal hanya ilmunya yang dibawa namun semua harta bendanya ditinggal di dunia.
“Kalau sampai tidak tersisa satu alimun maka orang-orang akan mengangkat pemimpin yang bodoh-bodoh, maka itu akan sesat dan menyesatkan,” katanya.
Selain dialog, Kiai Ma’ruf juga menerima dukungan Relawan Jokowi Deui dan penyerahan akta yayasan pesantren. Ketua Relawan Jokowi Deui Joko Suranto, mengatakan dukungan kepada pasangan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo dan Kiai Ma’ruf Amin karena memiliki visi mengembangkan pesantren hingga ke sektor ekonomi.
“Selanjutnya pak kiai, kami sepakat bahkan teman-teman Garut Priangan Timur, konsep tebar maruf lawan munkar kemudian kita sampaikan kebaikan semuanya tersenyum,” katanya.
Adi Prawiranegara