Laznas Dewan Dakwah Songsong Tantangan Zaman

by

Rabu (13/11), di Gedung Menara Dakwah lantai 8 Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia, Jl Kramat Raya 45 Jakarta Pusat, seratusan orang mengikuti pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) LAZNAS Dewan Dakwah.

Rakernas diikuti Tim LAZNAS Dewan Dakwah Pusat, dan puluhan Amil dari 15 Perwakilan Laznas.

Perwakilan yang sudah memiliki ijin operasional itu adalah LAZNAS Dewan Dakwah Sumut, Sumbar, Riau, Kepri, Lampung, Jabar, Banten, Kalbar, Jateng, Jatim, Sulsel, Bali, Sulsel, dan DIY.

Hadir dalam acara tersebut, Ketua Umum Dewan Dakwah Ustadz M Siddik dan Bendahara Umum H Edy Setiawan.

Dalam pengantarnya, Ketua LAZNAS Dewan Dakwah Pusat, Ustadz Ade Salamun, banyak menjelaskan prospek dan tantangan lembaga zakat ke depan.

”Laznas,” katanya, “akan dihadapkan dengan banyak peraturan baru yang merupakan tantang luar biasa bagi kita.”

Di antara tantangan baru itu adalah lembaga zakat dituntut untuk segera melakukan konsolidasi, standardisasi, akselerasi dan institusionaliasi (perbaikan SOP lembaga).

Ustadz Ade juga menyampaikan bahwa pada tahun 2020, setidaknya LAZNAS Dewan Dakwah akan mengikuti empat sertifikasi. Dua di antaranya adalah Sertifikasi Amil ZIS dan Pengawas Syariah oleh Kementrian Agama Pusat.

”Kita juga mengikuti proses Sertifikasi ISO 9001,” ungkapnya.

Untuk memenuhi kebutuhan standardisasi, selain mengikuti program sertifikasi juga mengikuti audit kepatutan syariah oleh Kemenag. Alhamdulillah, kata Ade, kita memperoleh nilai 97%.

Sedang hasil audit keuangan terakhir (2018) menyematkan predikat WTP (wajar tanpa pengecualian) oleh auditor profesional eksternal.

Rakernas berlangsung hingga Jum`at (15/11), dengan narasumber antara lain Direktur Eksekutif BAZNAS dan pejabat Kemensos. (Siddik Sasmita)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *