Meskipun Dewan Da’wah memiliki posisi yang berbeda dengan PKS namun tidak bisa terpisahkan dan mempunyai tujuan yang sama.
Wartapilihan.com, Jakarta – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) melanjutkan safari silaturahim keummatan ke Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII). Kegiatan dilaksanakan di Kantor Pimpinan Pusat DDII di daerah Kramat Raya, Jakarta Pusat.
Pada pertemuan tersebut, selain memperkenalkan kepengurusan baru dan logo yang baru, beberapa agenda penting juga dibahas bersama. Di antaranya adalah kerja sama untuk penguatan pendidikan.
“Isu peningkatan kualitas pendidikan masyarakat menjadi hal penting yang diperhatikan bersama,” kata Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera, Habib Aboebakar Alhabsyi, Senin (3/5).
Oleh karenanya, PKS dan DDII memiliki kesepahaman untuk mendorong pendidikan untuk masyarakat. Menurut Aboe, pendidikan di masyarakat dikakukan melalui institusi pendidikan maupun pembinaan masyarakat melalui majelis-majelis taklim.
Pada kesempatan ini PKS dan DDII memiliki komitment untuk saling sinergi dalam melaksanakan pendidikan untuk rakyat.Secara khusus dilakukan penjajakan untuk melakukan kerja sama pendidikan untuk menyiapkan kader pemimpin bangsa.
“Diharapkan, melalui kerja sama ini akan diperoleh para pemimpin yang memahami aspek kebangsaan dan aspek keummatan sekaligus,” ujarnya.
Dalam pertemuan tersebut Pimpinan PKS diterima langsung oleh Ketua Umum Dewan Dakwah Ustadz Adian Husaini dan pengurus. Ustadz Adian Husaini menyampaikan bahwa ini adalah pertemuan yang berharga, dan akan dilanjutkan dengan sinergi dan kolaborasi pada tingkat yang lebih teknis.
“Setiap tahun biasa ada silaturahim, namun pertemuan ini berbeda dan berharga karena akan dilanjutkan dengan sinergi dan kolaborasi lebih teknis,” ujarnya.
Selain itu, menurut Ustadz Adian meskipun Dewan Dakwah memiliki posisi yang berbeda dengan PKS namun tidak bisa terpisahkan dan mempunyai tujuan yang sama.
“Tujuan kita sama, Dewan Da’wah ingin Indonesia adil makmur dan jaya dengan dakwah, aspek dakwah yg paling penting menurut pendiri Dewan Da’wah, Pak Muhammad Natsir, politik adalah aspek dakwah yang paling penting. Disinilah posisi Dewan Da’wah beda dengan PKS yang menjalankan Dakwah di politik praktis, tapi yang dikerjakan sama, sama-sama dakwah dan sama-sama mengokohkan NKRI,” katanya.