Tren kuliner Jepang, seperti sushi semakin menguat di Indonesia. Selain rasanya yang lezat, sushi juga dianggap sebagai makanan yang sehat karena kaya akan protein dan omega-3.
Wartapilihan.com, Jakarta – Banyak restoran sushi yang bermunculan dengan konsep menarik, sehingga semakin memudahkan masyarakat untuk menikmati sushi. Salah satunya Sushi Tei.
Product Development and Quality Control Manager Sushi Tei Group, Levi Annisa Saesari mengungkapkan, di kuartal pertama tahun 2018, brand Tom Sushi mengantongi sertifikat halal. Ini diikuti dengan brand Sushi Tei di 2018 dan Hokkaido-Ya di 2021.
“Kami ingin memastikan masyarakat Indonesia yang mayoritas muslim dapat dengan nyaman menyantap makanan Jepang. Sebab tulisan no pork, no lard saja tidak cukup,” kata Levi dalam talkshow di di Grand Atrium Kota Kasablanka, Rabu (11/9/2024).
Levi melanjutkan, dari sisi regulator, di Indonesia sudah ada lembaga yang mengatur mengenai proses sertifikat Halal, yaitu BPJPH dan LPH seperti LPPOM MUI. Ini menjadi keberuntungan bagi Sushi Tei Group,dalam mendaftarkan brand dan juga menu yang akan dijual.
Terkait prospek ke depan, Sushi Tei Group juga menghadapi berbagai tantangan untuk mempertahankan kehalalan produk. Salah satunya bahan baku dan edukasi kepada konsumen terkait peraturan halal.
“Kami Sushi Tei Group berkomitmen untuk terus beradaptasi dengan perubahan dan trend pasar global dengan tetap melakukan inovasi dan menjaga kualitas produk yang dihadirkan kepada pelanggan,” ujar dia.
Levi berharap, dengan pemahaman yang lebih baik mengenai standar halal, Sushi Tei Group berharap dapat memperkuat posisinya sebagai pemain dalam industri makanan Jepang yang halal di Indonesia untuk meningkatkan pengalaman kuliner tak terlupakan bagi para pelanggannya.
Selain itu dalam talk show kali ini, membahas fokus tentang penerapan Halal di 2 negara, Indonesia dan Jepang, tantangan yang dihadapi sebagai brand yang bergerak di bidang makanan Jepang di Indonesia, potensi pasar halal di Indonesia, dan juga bagaimana sebagai wisatawan membedakan makanan halal saat berkunjung ke Jepang.
Pada kesempatan sama, penggiat halal, Anca membagikan pengalamannya saat berada di Jepang. Dimana, menurutnya hingga saat ini sertifikat halal kurang populer dan mereka masih mencari referensi peraturan halal di negara lain seperti Indonesia.
“Pada saat kami di Jepang, banyak restoran yang menyadari permintaan halal sehubungan dengan meningkatnya wisatawan muslim yang berkunjung ke Jepang,” tuturnya.