HNW Lihat Kesamaan Negara Lain dalam Penanganan Covid-19

by

Pemerintah Malaysia termasuk dalam negara yang menerapkan lockdown secara bertahap dan terstruktur melalui Movement Control Order (MCO).

Wartapilihan.com, Jakarta – Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid mengatakan bahwa demi menyelamatkan umat, Rasulullah Saw bersedia menerima saran dari Salman al Farisi, teknokrat dari Persia yang menganjurkan pembuatan parit di Madinah dalam perang Ahzab. Spirit serupa haruslah juga tercermin dalam jati diri kaum muslimin, khususnya di Indonesia.

“Jika melihat pengalaman negara lain, di antaranya ada lima kesamaan dibalik efektivitas penanganan Covid-19 yang efektif, yaitu hadirnya pemimpin yang responsif dan bertanggung jawab menyelamatkan warganya, masyarakat yang perhatian dan disiplin terhadap protokol,” kata Hidayat.

Sementara, pengajar di International Islamic University Malaysia, Erry Yulian, mengatakan, pemerintah Malaysia termasuk dalam negara yang menerapkan lockdown secara bertahap dan terstruktur melalui Movement Control Order (MCO). Dari data, penambahan kasus, didapati bahwa metode ini efektif meredam wabah corona.

“Terdapat data fluktuatif penambahan kasus yang terkorelasi dengan buruh migran. Namun penambahan ini masih terkontrol sebab kepatuhan publik di angka 90 persen,” katanya.

Kandidat doctoral dari University of Science Technology, Korea Selatan, Ahmad Z. Taning, menyatakan, Korea Selatan merupakan salah satu negara yang tidak menerapkan lockdown namun hanya pembatasan sosial secara ketat. Korea Selatan berhasil menekan angka kematian dan meningkatkan angka recovery dengan melakukan trace-treat-inform.

“Pemerintah Korea Selatan kemudian menginformasikan hasil tes beserta panduan kepada penduduk melalui aplikasi dan media sosial warga. Mereka yang didapatkan positif dan yang terkait diminta melakukan perawatan dan karantina,” ujarnya.

Dosen Ilmu Kesehatan Masyarakat Griffith University Australia, Febi Dwirahmadi, mengatakan, Australia juga memiliki komite think tank yang membuat keputusan berdasarkan pandemic intelligence collection. Secara rutin lembaga ini mengukur Epidemic Situation, Health System Capacity, fasilitas kesehatan yang sudah terpakai dan perilaku masyarakat.

Febi mengatakan bahwa dengan data ini, pemerintah Australia kemudian membuat rencana beserta tahapan yang detail. Hal ini yang tidak dimiliki Pemerintah Indonesia saat ini. “Australia mempersiapkan penanganan wabah sebagai prioritas dibandingkan dengan penanganan dampak ekonomi” Febi menambahkan.

Adi Prawiranegara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *