Pernyataan Andre itu merupakan luapan emosi lantaran Gerindra dituduh berkhianat karena iming-iming jabatan. Ia menegaskan selama 10 tahun lebih Gerindra mengambil sikap beroposisi.
Wartapilihan.com, Jakarta — Politisi Partai Gerindra, Andre Rosiade mengaku miris membaca tuduhan kepada Prabowo yan disebutkan tergiur kursi Kabinet karena mau silaturahim dengan presiden Jokowi. Ia menegaskan Gerindra adalah partai yang tidak gampang tergoda kursi Kabinet dan jabatan lainnya.
“2009 sampai dengan 2014 kami ditawarkan kursi Kabinet oleh Pak SBY tapi tidak kami ambil, 2014 sampai 2019 kami juga ditawarkan Pak Jokowi kursi Kabinet, juga tidak kami ambil. 2018 pun kami ditawarkan kursi Wapres untuk 2019 pun tidak kami ambil,” kata Andre di Jakarta, Senin (15/7).
Pernyataan Andre itu merupakan luapan emosi lantaran Gerindra dituduh berkhianat karena iming-iming jabatan. Ia menegaskan selama 10 tahun lebih Gerindra mengambil sikap beroposisi.
“Kami sejak berdiri sampai sekarang selalu berada di luar pemerintahan. Dan ini membuktikan kami konsisten dan tidak gampang tergoda,” ujarnya.
Ia menjelaskan pertemuan Prabowo dengan Jokowi demi Indonesia Guyub, demi membebaskan ratusan pendukung yang masih di tahan, demi menyesaikan masalah yang masih mendera ulama dan tokoh-tokoh pendukung 02. Bukan karena iming-iming jabatan.
“Pak Prabowo dan Gerindra tidak pernah dan tidak akan pernah menghianati pendukungnya. Pak Pabowo selalu memikirkan nasib pendukungnya. Silahkan di cek kepada teman-teman pendukung, tokoh, dan ulama yang sudah bebas mengenai komitmen Pak Prabowo yang akan selalu bersama pendukungnya,” ujar Andre.
Adi Prawiranegara