Fahira Idris: Sita Proyek Reklamasi!

by
Fahira Idris, Wakil Ketua Komite III DPD RI

WARTAPILIHAN.COM, Jakarta – Salah satu komitmen Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih Anies-Sandi, ialah menghentikan proyek reklamasi yang sudah berjalan sejak masa pemerintahan sebelumnya. Hal ini disambut apresiasi dari berbagai kalangan masyarakat, salah satunya Fahira Idris, sebagai senator Jakarta. Ia tekankan agar pemerintah menyita pulau tersebut dan diperuntukkan bagi kepentingan rakyat Jakarta.

“Pulau-pulau yang sudah jadi terutama yang diperuntukkan untuk kepentingan komersial harus ‘disita’ dan dialihfungsikan sepenuhnya untuk kepentingan publik Jakarta,” ujar Fahira, di Jakarta, Kamis (19/5).

“Dasar hukum ‘penyitaan’ sangat kuat karena semua aktivitas pembangunan pulau-pulau ‘palsu’ tersebut melanggar hukum,” lanjutnya memaparkan.

Ia bersikeras menolak teluk Jakarta dengan berbagai alasan, yakni (1) kerusakan terhadap ekosistem Teluk Jakarta, (2) menutup akses sosial ekonomi nelayan tradisional yang sudah berada di pesisir Jakarta selama ratusan tahun, dan (3) dilingkari oleh berbagai pelanggaran hukum.

“Saya turun ke konstituen bertanya kenapa mereka memilih Anies-Sandi, salah satu jawabannya adalah karena hanya pasangan ini yang tegas dan berani akan menghentikan reklamasi. Publik Jakarta itu sudah lelah melihat berbagai pelanggaran reklamasi yang dilakukan terang-terangan hanya demi kepentingan pengembang,” ujar Wakil Ketua Komite III DPD ini.

Fahira mengungkapkan, janji kampanye menolak reklamasi ini mendapat sambutan dari mayoritas pemilih Jakarta yang memang sejak lama melihat ada kesewenang-wenangan kekuasaan yang begitu ngotot-nya melanjutkan reklamasi, walau sudah melakukan berbagai pelanggaran.

“Terjadi korupsi di dalamnya, dan secara sosial, ekonomi apalagi lingkungan akan merugikan Jakarta,” kata Fahira.

Fahira menambahkan, Tim Sinkronisasi Anies-Sandi kedepankan partisipasi dan kolaborasi masyarakat dalam rangka meminta pendapat publik dalam memberikan saran tentang pemanfaatan pulau reklamasi di Teluk Jakarta.

“Praktik open government sudah mereka praktikkan walau belum resmi dilantik. Ini patut kita apresiasi. Saya berharap pulau-pulau yang sudah jadi ini, menjadi fasilitas publik bagi warga Jakarta untuk bisa menikmati pemandangan Teluk Jakarta,”

“Miris memang, perkembangan Kota Jakarta itu tidak dapat dilepaskan dari sejarah bahari, tetapi warganya tertutup aksesnya melihat laut, karena sudah dikuasai oleh mereka yang punya uang,” tandas Fahira.

Reporter: Eveline Ramadhini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *