Emil Salurkan Rp50 Juta untuk Kemakmuran Masjid Al-Ihsan Depok

by

Emil menuturkan bahwa Pemda Provinsi Jabar terus berupaya mendorong pembangunan infrastruktur Kota Depok.

Wartapilihan.com, Jakarta – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Emil) menjalankan salat tarawih berjemaah di Masih Al-Ihsan, Kota Depok, Jumat (8/4/2022).

Dalam salat tarawih berjemaah tersebut, Emil memberikan bantuan kepada DKM Masjid Al-Ihsan sebesar Rp50 juta.

“Tadi sedikit bantuan rasa sayang saya ke DKM Al-Ihsan sebesar Rp50 juta. Mudah-mudahan bermanfaat untuk dakwah dan untuk apapun yang bermanfaat untuk kemakmuran masjid Al-Ihsan,” ucap Emil.

Lebih lanjut, Emil menuturkan bahwa Pemda Provinsi Jabar terus berupaya mendorong pembangunan infrastruktur Kota Depok. Salah satunya pembangunan underpass Jalan Dewi Sartika, Kota Depok.

“Tentunya rasa sayang kepada Kota Depok tadi, insyaallah, tahun ini proyek underpass Dewi Sartika akan selesai,” ucapnya.

Dalam salat tarawih tersebut, lulusan program English for Ulama Beni Safira menjadi khatib.

Beni pun menceritakan pengalamannya berdakwah di Manchester, Inggris. Menurutnya, ia dan ulama yang tergabung dalam program English for Ulama mendapat sambutan hangat dari warga Inggris.

“Kami dikirim Pak Gubernur ke Inggris untuk menyampaikan Islam yang rahmatan lil alamin yang ada di Jawa Barat ke pentas dunia,” kata Beni.

“Alhamdulillah, kami diterima dengan sangat baik, dengan sangat hangat, oleh Kementerian Luar Negeri dan komunitas muslim, bahkan yang non-muslim ikut hadir di acara penyambutan,” tambahnya.

English for Ulama sendiri merupakan program yang digagas oleh Pemda Provinsi Jabar bekerja sama dengan British Council untuk melatih kemampuan berbahasa Inggris ulama Jabar.

Itu bertujuan agar para ulama Jawa Barat fasih berdakwah dengan bahasa Inggris. Mereka yang tergabung dalam program English for Ulama pun berdakwah soal keindahan Islam di Indonesia, khususnya Jawa Barat.

“Kami di sana berdakwah seperti apa Islam di Indonesia, khususnya Jawa Barat. Karena menurut mereka, muslim di Inggris, Islam itu masih berpatokan ke Timur Tengah. Sehingga ketika mereka mengetahui ada Islam dengan populasi penduduk terbesar muslimnya itu ada di Indonesia, mereka sangat tertarik,” ucap Beni.

Beni juga berharap para generasi muda untuk mengikuti program English for Ulama. Sebab, kata Beni, program tersebut sangat inspiratif. Apalagi, mereka dapat mengenalkan Islam di Indonesia, khususnya Jawa Barat, ke masyarakat dunia.

“Ini sangat inspiratif. Bukan hanya untuk pribadi, tapi untuk agama Islam secara umum. Semoga ini bisa berlanjut lagi karena kita coba memperkenalkan Islam ke dunia,” ucapnya.

“Mudah-mudahan generasi muda bisa belajar bahasa Inggris lebih baik. Bukan hanya untuk kehidupan duniawi yang selama ini cenderung ke arah entertainment, tapi lebih cenderung kita beranjak untuk spiritual. Apalagi untuk menyebarkan Islam yang rahmatan lil alamin,” imbuhnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *