Dengan doa restu Anda, saat kondisi sudah kondusif, insya Allah kita akan segera mantu. Dua da’i sekaligus, bakal menyunting jodoh di tempat tugas masing-masing. Ustadz Sarafuddin di Pulau Banyak Aceh Singkil dan Ustadz Juhari di Gunung Tokala Morowali Utara.
Ustadz Sarafuddin asal Lombok, NTB, menjalani masa pengabdian di Dusun Liang Liang, Desa Teluk Nibung, Kec Pulau Banyak, Aceh Singkil. Didukung Forum Dakwah Perbatasan (FDP) Aceh, sarjana alumnus STID M Natsir itu menghidupkan Musholla Al Huda yang dibangun FDP di tengah kampung muallaf. Kini, 99% penduduk Teluk Nibung sudah muslim.
Insya Allah kiprah Ustadz Sarafuddin berlanjut terus. Pasalnya, ia sudah menemukan jodohnya di sana. Namanya Cut Roflizar, gadis asal Desa Pulau Balai, Kec Pulau Banyak.
Nun di pucuk Gunung Tokala, setelah setahun mengabdi sebagai da’i, Ustadz Juhari menemui jodohnya. Bukan sembarang wanita, tapi putri seorang tokoh Suku Ta’a di Dusun Ngoyo, Desa Manyoe, Kec Mamosalato, Morowali Utara, Sulteng.
Insya Allah, jika kondisi sudah kondusif, da’i asal Singkawang, Kalimantan Barat, itu akan segera melangsungkan pernikahan.
Menjodohkan dengan gadis setempat, memang jadi kiat untuk mengikat da’i agar menetap di suatu tempat. Bagi STID M Natsir, pernikahan da’i alumninya dengan perempuan setempat merupakan salah satu ukuran keberhasilan dakwah yang bersangkutan. Dengan demikian, sang da’i tidak akan berhenti bertugas dua tahun saja di tempat itu, melainkan seterusnya.
Dukung terus kiprah para da’i pedalaman yang tengah membersamai umat di berbagai pelosok negeri.
Rekening Dakwah Pedalaman: Bank Syariah Mandiri 700 132 7733 an Lazis Dewan Da’wah, Bank Mandiri 122 000 7766 333 an Lazis Dewan Da’wah. Tambahkan infak 012 pada donasi Anda. Contoh: Rp 5.000.012.