“eLKISI ini lembaga yang sudah besar. Umat menunggu para da’i alumni eLKISI untuk membina mereka agar jadi generasi terbaik,” tutur Dr Daud Rasyid Sitorus dalam Silaturahmi Nasional (Silatnas) eLKISI ke-9 di Ma’had Islamic Center eLKISI Mojokerto, Jawa Timur, Ahad (21/7).
Sekitar 6.000 jama’ah dari berbagai kota hadir dalam perhelatan rutin tahunan ini.
“Mereka adalah wali santri, calon wali santri, donatur, dan masyarakat umum,” ungkap Direktur eLKISI Kyai Fathur Rohman.
Kehadiran ribuan orang tersebut mendatangkan rejeki bagi warga sekitar pesantren. Selain berupa uang jasa parkir kendaraan, juga hasil penjualan makanan, minuman, serta souvenir.
Daud Rasyid menegaskan, di Dunia Barat khususnya Amerika, perkembangan Islam tidak bisa dihadang. Bahkan di Moscow sekalipun, yang pernah jadi pusat atheisme internasional, Islam tidak bisa dibendung.
“Melalui Peristiwa 911, Amerika coba menghadang perkembangan Islam agar demokrasi Amerika eksis,” tutur pendiri Pesantren Al Markaz Qur’an. “Tapi yang punya agama Islam itu Allah, bukan manusia. Rekayasa 911 justru membuat Islam kian berkembang di Amerika,” lanjutnya.
Pasca 911, ratusan ribu Qur’an dicetak untuk memenuhi tingginya atensi publik pada Kitab Suci umat Islam. Ribuan orang penasaran mempelajari Islam dan akhirnya memeluk agama ini.
“Jika bersyahadat, orang Barat biasanya selain membaca dua kalimat syahadat juga menegaskan bahwa Isa Al Masih adalah hamba Allah,” ujar da’i yang sudah banyak mengislamkan orang di Amerika tersebut.
Daud Rasyid menjelaskan, orang yang masuk Islam karena wasilah atau perantara seperti fenomena di Amerika pasca 911 disebut mendapat hidayatul irsyad wal bayan.
“Menjadi mualaf lewat pencarian dan wasilah seperti dakwah via YouTube. Di AS wasilah-nya stigmatisasi terhadap Islam.”
Ada lagi hidayatul taufiq yang merupakan “hak prerogatif” Allah SWT untuk mendatangkan hidayah dalam hati seorang hamba.
“Hidayatut taufik ini contohnya Abu Thalib, Paman Nabi Muhammad SAW, yang sudah gamblang menerima penjelasan dan bukti kebenaran Islam namun tidak juga memeluk Islam sampai akhir hayatnya,” papar Dr Daud Rasyid.
Karena itu, pembicara menandaskan, da’i alumni eLKISI ditunggu umat untuk menjadi perantara datangnya hidayah.