Daarul Qur’an dan Parfi 56 Rehab Lombok

by
Foto: Istimewa

Bukan hanya logistik yang dibutuhkan di Lombok tetapi juga bantuan dalam pembangunan dan pelaksanaan pendidikan sementara di Lombok.

Wartapilihan.com, Jakarta — PPPA Daarul Qur’an bersinergi dengan Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi) 56, untuk membantu saudara-saudara korban gempa Lombok, lewat kampanye bertajuk “One Help One”. Program ini didasari niat untuk mengembalikan kembali kehidupan masyarakat Lombok lewat pembangunan rumah-rumah layak huni.

Marcella Zalianty sebagai ketua umum Parfi 56, mengaku program pembangunan rumah bagi warga Lombok ini sangat tepat dan bagus, mengingat ribuan rumah hancur akibat gempa yang terjadi dalam beberapa bulan di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

“Kita berharap dengan kerjasama ini akan menarik banyak artis dan masyarakat umum untuk terlibat dalam program ini. Semoga ini bermanfaat tidak hanya bagi masyarakat Lombok tetapi juga mereka yang memberikan donasi” ujar Marcella, Sabtu (8/9).

Sementara itu Direktur Eksekutif PPPA Daarul Quran, Tarmizi As-Sidiq mengharapkan dengan menggandeng kawan-kawan artis yang tergabung dalam Parfi 56 akan membuat perhimpunan donasi lebih cepat terkumpul untuk mempercepat program pembangunan rumah ini.

“Kami berharap dengan kerja sama ini, bantuan yang datang dapat lebih banyak sehingga upaya Recovery Lombok Bangkit juga dapat lebih cepat terlaksana,” kata Tarmizi

Nantinya tidak hanya sekedar pembangunan rumah tetapi juga pendampingan masyarakat dalam sejumlah hal seperti bidang ekonomi, keagamaan dan lainnya.

“Pembinaan ini dilakukan dalam jangka panjang demi mengembalikan kembali semangat hidup masyarakat Lombok” tambah Tarmizi.

Rumah sangat mendesak dibutuhkan oleh korban gempa di Lombok mengingat musim penghujan akan segara tiba. Program ini menargetkan membangun 1000 rumah. Selain itu akan dibangun juga pipanisasi air yang akan disalurkan ke wilayah pertanian dan rumah-rumah warga.

Darul Rizki Pratama Bangun Pendidikan dan Agama di Lombok

Ketua Dewan Pembinan Yayasan Darul Rizki Pratama, Hj. Ermi Yusfa mengungkapkan akan fokus membangun Lombok dalam hal pendidikan dan agama.

Menurut perempuan yang disapa Bunda Ermi ini adalah hal yang terpenting saat ini.

“Karena banyak sekolah di Lombok yang rusak. Khususnya di lombok Utara, Timur dan Barat,” katanya saat ditemui di Desa Santong, Kecamatan Kayangan, Jumat (7/9).

Maka bukan hanya logistik yang dibutuhkan di Lombok tetapi juga bantuan dalam pembangunan dan pelaksanaan pendidikan sementara di Lombok.

Untuk itu Darul Rizki Pratama telah membangun dari sekolah hingga SMA di Gunung Sari sebagai prototype.

“Di Gunung Sari, Pondok Pesantren Al Aziziah bukan hanya sekolah dari Taman Kanak-Kanak hingga Sekolah Menengah Atas tetapi juga asrama darurat. Meski masih memakai terpal,” kata Bunda Ermi.

Ke depannya, kata Bunda Ermi, ia akan membuat sekolah semi permanen dengan memakai baja ringan

“Mudah-mudahan Allah izin, Allah ridho. kita akan buat minimal 10 sampai 15 kelas,” kata perempuan yang pernah mencalonkan diri sebagai anggota DPR ini.

Sumbang 400 Juta untuk Lombok

Sejak hari pertama gempa, Yayasan Rizki Pratama sudah berada di Lombok membantu korban gempa. Tidak main-main bantuan yang diberikan. Angkanya mencapai empat ratus juta.

“Total bantuan yang sudah dikeluarkan mencapai 400 juta sampai saat ini,” kata Bunda Ermi.

Bantuan itu dalam bentuk sembako hingga pembangunan sekolah darurat hingga musholla. Dalam memberikan bantuan Yayasan Rizki Pratama belusukan di tiap lokasi yang mengalami gempa di Lombok.

“Sekarang kita merambah ke Pondok Pesantren Bainul Ulum, Santong, Lombok Utara,” katanya.

Ini kebetulan, kata Bunda Ermi, poskonya Nadathul Ulama dan juga titik terakhir adanya penduduk di Lombok Utara.

“Kalau sudah lewat ini hutan dan di sini adalah titik gempa tertinggi di Lombok,” tambahnya.

Di Pesanteen Bainul Ulum, Yayasan Rizki Pratama memberikan sejumlah sajadah, mukenah, buku bergambar dan crayon.

“Karena di sini sudah banyak menerima bantuan logistik, kami memberikan bantuan ini,” katanya

Kebetulan, kata Bunda Ermi, ada 800 lebih santri yang belajar di sini.

“Tadi kami menawarkan untuk membuat lima kelas semi permanen di sini. Karena sudah sebulan lebih, mereka belum bisa belajar sampai saat ini,” katanya.

Insya Alloh, kata Bunda Ermi, ini menjadi program berkelanjutan ke depannya.

“Bukan hanya di sini kita bantu, kita akan menelusuri wilayah terdekat di sini yang membutuhkan bantuan yang sama,” tambahnya.

Dalam satu hari ini saja ia mengirim bantuan hingga lima titik. Mulai dari Pondok Pesantren Al Aziziah, Pondok Pesantren Bainul Ulum, Dusun Tuka Bendu, Dusun Loko, Dusun Bagi Kembar, dan Dusun Lokokrangan.

Kadus Dusun Tuka Bendu mengaku berterima kasih dengan bantuan yang diberikan. Apalagi Darul Rizki Pratama menawarkan membangun musholla di sini.

“Saya berterima kasih atas bantuan yang diberikan. Selama ini jarang bantuan yang ke sini, padahal ada 684 jiwa yang mengungsi,” katanya.

Ia juga menambahkan bahwa ia sempat ada keinginan untuk meminta warganya patungan membuat musholla darurat.

“Tetapi ketika bertemu Bunda Ermi, ini jadi bukan sekedar keinginan lagi. Karena selama ini, warganya solat bergantian yang hanya beralaskan terpal,” katanya.

Saat melihat lokasi tempat sholat warga hanya berukuran 3
2×2 meter dan beralaskan terpal yang kondisinya tidak layak. Untuk itu Bunda Ermi berjanji akan bangun musholla semi permanen di Dusan Tuka Bendu.

“Insya Alloh kami akan bangun musholla semi permanen di sini. Ini sangat tidak layak dan sempit. Apalagi warga harus bergantian dan menunggu untuk sholat,” pungkasnya

Ahmad Zuhdi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *