BEM Indonesia Menggugat

by

WARTAPILIHAN.COM, Jakarta – Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) pada hari ini (22/5) melanjutkan kembali aksi gugatan pada 19 Mei lalu dalam rangka Hari Kebangkitan Nasional. Wildan Wahyu Nugroho, selaku Koordinator Pusat Aliansi BEM Seluruh Indonesia menjelaskan tentang tujuh gugatan rakyat yang disebut TUGU RAKYAT, dengan menjelaskan berbagai latar belakang keprihatinan terhadap bangsa. Menurutnya, era pemerintahan sekarang merupakan tanda kemunduran bangsa nun tampak semakin jelas.

“Pemerintah dengan sewenang-wenang menetapkan kebijakan mencekik rakyat. Berbagai aset negara dikuasai asing, sedang rakyat miskin di gusur dan di PHK,” ujar Wildan.

“Memasuki tahun ketiga rezim berkuasa, janji sekaligus program andalan Nawa Cita nyatanya hanya menjadi Duka Cita bangsa. Maka cita-cita demokrasi dan kedaulatan rakyat adalah omong kosong belaka,” lanjutnya.

Presiden BEM UNS Surakarta ini melanjutkan, apabila tidak ada yang memperingatkan rezim hari, maka permasalahan semakin larut. Ia menekankan, momentum bersejarah Kebangkitan Nasional tak ada artinya apabila hanya menjadi seremonial belaka.

“Maka kami, Aliansi BEM Seluruh Indonesia menyeru kepada seluruh selemen mahasiswa dan masyarakat untuk bergabung dalam aksi terpusat di Istana Negara, pada Senin, 22 Mei 2017,” paparnya.

Adapun gugatan yang diajukan kepada pemerintah yang akan dilangsungkan di Istana Negara ini ialah sebagai berikut:

1. Kembalikan subsidi listrik 900VA dan BBM, serta jamin keterjangkauan harga kebutuhan pokok bagi rakyat

2. Wujudkan jaminan pendidikan nasional dan layanan kesehatan yang berkualitas dan membebaskan

3. Usut tuntas kasus E-KTP tanpa adanya intervensi politik, berantas praktik korupsi, kolusi dan nepotisme sampai ke akar-akarnya

4. Tegakkan demokrasi, tolak pembungkaman dan tindakan represif aparat negara

5. Usut tuntas mafia Karhutla, hentikan proyek reklamasi dan tolak penambangan kawasan bentang alam karst untuk pabrik semen di seluruh Indonesia

6. Wujudkan supremasi hukum dan tindak tegas pelaku kejahatan seksual

7. Hilangkan dominasi asing dan nasionalisasi aset-aset bangsa serta wujudkan kedaulatan pangan, energi dan maritim.

BEM UI sebagai koordinator Isu Penegakkan Hukum di aliansi BEM Seluruh Indonesia juga turut mendukung pergerakan ini. Titik kumpul para mahasiswa UI yang hendak melakukan aksi berlokasi di stasiun UI pukul 10 pagi. Sedangkan titik kumpul seluruh aliansi BEM SI di depan Istana Negara.

Wildan melanjutkan, seruan aksi Nasional ini merupakan semangat perjuangan yang tak boleh usang. Perlawanan, menurut para mahasiswa, adalah semboyan sepanjang masa.

“Maka angkat saja kepal tanganmu. Jangan biarkan dia usang dan melemah sia-sia!
Gelarlah parlemen jalanan, perlihatkan pada rezim hari ini bahwa kita tidak akan surut,”
Reporter: Eveline Ramadhini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *