Pendidikan Bukan Sekadar Penjurusan: Pesan Penting dari DR. Adian Husaini

by

Jakarta – Wacana seputar pemilihan jurusan di tingkat pendidikan menengah kembali mengemuka: IPA, IPS, atau Bahasa? Namun, menurut DR. Adian Husaini, Ketua Umum Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia, fokus pendidikan seharusnya tidak terjebak dalam dikotomi tersebut.

Dalam pesannya, Adian menegaskan bahwa hal yang lebih mendasar dari sekadar penjurusan adalah tanggung jawab pendidikan akhlak dan keagamaan anak sebagai bekal kehidupan, terlebih menghadapi akhirat. “Penjurusan bukan hal prinsip dalam pendidikan kita. Yang prinsip adalah tanggung jawab kita di akhirat kelak,” ujarnya.

Ia mencontohkan dirinya yang berlatar belakang jurusan IPA namun tetap memperdalam ilmu agama sejak dini, bahkan menamatkan banyak kitab di pesantren. Setelah lulus, ia juga mempelajari bidang-bidang IPS, termasuk sejarah dan karya-karya Buya Hamka.

Adian mengingatkan bahwa dalam Islam, ilmu memiliki adab dan urutan yang harus dihormati. “Tidak semua ilmu itu sama. Ada ilmu yang fardu ‘ain—wajib dipelajari oleh setiap Muslim. Misalnya, anak lulus SD harus benar salatnya, ngajinya, akhlaknya, wudhunya,” jelasnya.

Lebih jauh, ia menekankan pentingnya memastikan anak yang lulus SMP sudah memiliki akidah, ibadah, dan akhlak yang benar. “Ia harus bisa menjaga akidahnya, jujur, bekerja keras, tidak malas, tidak sombong, dan tidak penakut.”

Adian juga mengingatkan bahwa kewajiban mendidik anak secara benar adalah tanggung jawab utama orang tua, guru, dan juga pemerintah. Ia mengutip Pasal 31 Ayat 3 UUD 1945 yang menyatakan bahwa pendidikan nasional harus meningkatkan keimanan, ketakwaan, dan akhlak mulia.

“Siapa pun presidennya, siapa pun menterinya, di mana pun kita tinggal—mendidik anak dengan benar adalah kewajiban kita sebagai orang tua,” tegasnya.

Di akhir pesannya, ia mengajak semua pihak untuk kembali memfokuskan pendidikan pada nilai-nilai utama, bukan semata-mata pada aspek teknis seperti penjurusan. “Yang lebih penting, anak-anak kita belajar ilmu yang fardu ‘ain dan membentuk karakter yang kokoh,” tutupnya.

🎥 Tonton video lengkapnya di kanal YouTube kami: https://youtu.be/ZTAi0dkTbDM