Yusuf Mansur : Saya Nggak Mungkin Nggak Berdakwah dan Nggak Berjuang

by
foto:istimewa

Ustadz Yusuf Mansur kurang berkenan dengan adanya partai politik yang memasang gambarnya untuk mendongkrak suaranya.

Wartapilihan.com, Jakarta –“Saya belum berkenan banget. Masih juga berjuang di hal yang lain. Percayalah saya nggak mungkin nggak berdakwah dan nggak berjuang. Nggak mungkin,” kata pimpinan Pesantren Darul Quran ini kepada Warta Pilihan siang ini (14/3).

Yusuf Mansur menegaskan dirinya berjuang dakwah tidak lewat partai. Tapi lewat jalur sosial, ekonomi, budaya dan lain-lain. “Insya Allah kita akan terus menjayakan Islam dan Al Quran di tanah air ini bersama-sama,” terang ustadz yang kini sedang gencar mengembangkan bisnis Paytren-nya di dalam dan luar negeri.

Beberapa waktu yang lalu, sang ustadz mengajak ratusan jamaahnya untuk bersama-sama membuka rekening di Bank Muamalat. “Ini langkah konkret kami membantu menanam kebaikan di Bank Muamalat Indonesia untuk membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi syariah secara umum,” tutur Yusuf.

Saat ini, BMI melayani lebih dari 2,5 juta nasabah. Mayoritas saham dikuasai asing, antara lain Islamic Development Bank (IDB) sebesar 32,74 persen, Boubyan Bank, Kuwait, sebesar 22,0 persen, Atwill Holdings Limited, Saudi Arabia, sebesar 17,91 persen, dan National Bank of Kuwait sebesar 8,45 persen.

Selain membantu menyelamatkan BMI, ustadz Betawi ini juga mengembangkan bisnis Paytren. Usaha jasa pembayaran via digital itu kini milyaran omsetnya dan telah masuk dalam investasi syariah di Bursa Efek Indonesia. Yusuf Mansur menargetkan Paytren bulan Desember 2017 lalu mendapat 500 ribu sehingga akan meraup dana publik Rp 500 miliar. “Sedangkan tahun 2018 kami menargetkan mendapatkan dana satu trilyun rupiah,”paparnya dengan penuh optimis.

Selain itu, pengembangan pesantren Darul Quran dan pembibitan penghafal Al Quran juga terus dilakukan. Yusuf Mansur menargetkan dalam waktu dekat dapat berdiri 100 pesantren Darul Quran, hingga di lima benua.

Dai muda ini nampaknya mengikuti gerakan dakwah tokoh-tokoh Islam dulu, ketika Partai Islam Masyumi dibubarkan. “Bila dulu kita berdakwah lewat politik, maka kini kita berpolitik lewat dakwah,” kata Ketua Umum Masyumi Mohammad Natsir ketika itu.

Yusuf Mansur, sebagaimana AA Gym, Arifin Ilham dan lain-lain, melakukan dakwah non partisan (non partai). Mereka berharap dakwah lewat jalur ekonomi, sosial, budaya dan lain-lain dapat menjangkau umat lebih luas dan tidak mudah berpecah belah. II

Izzadina

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *