Ustadz Yusuf Mansur bersama ribuan jamaahnya pagi ini (28/2) mendatangi kantor pusat Bank Muamalat Indonesia di Muamalat Tower Kuningan Jakarta. Yusuf mengajak jamaahnya membuka rekening di BMI.
Wartapilihan.com, Jakarta –-“Insya Allah umat bercita-cita mendorong industri perbankan syariah. Maka inilah langkah kongkrit kami membantu menanam kebaikan di BMI untuk membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi syariah secara umum. Selain bermanfaat untuk kebaikan ekonomi umat, juga insya Allah kebaikan ini akan berpulang lagi pada kita,” kata Yusuf Mansur.
Niat Yusuf Mansur dan jamaahnya ini disambut baik oleh Direktur Utama BMI Achmad K Permana. “Kami berterima kasih untuk hal ini dan Bank Muamalat berkomitmen tetap melayani berbagai lapisan umat sebagai Bank Syariah terdepan di Indonesia dan bulan ini kami canangkan sebagai bulan kebersamaan Muamalat dengan umat, termasuk Paytren dan Darul Quran khususnya,” ungkap Permana.
Hal ini menurutnya sesuai dengan strategi ke depan BMI untuk lebih fokus kepada komunitas Islam dan ini juga,sejalan dengan amanah untuk kerjasama dengan berbagai ormas Islam diantaranya, NU, Hidayatullah dan Muhammadiyah. Juga menggandeng ulama dan ustadz seperti KH AA Gym, Ustadz Yusuf Mansur, Ustadz Arifin Ilham, Ustadz Subhan Bawazier dan lain-lain.
Asosiasi Bank Syariah Indonesia (Asbisindo) melihat peningkatan pangsa pasar perbankan syariah 7 persen pada 2018. Sehingga Bank Syariah harusnya bisa tumbuh hingga 20 persen mengingat Indonesia memiliki populasi Muslim terbesar di dunia, yakni 10,7 persen populasi Muslim di dunia.
Bank Muamalat adalah bank syariah pertama di Indonesia. Ia didirikan pada 1 November 1991 dan memulai operasi 1 Mei 1992. BMI kini memiliki 338 jaringan kantor layanan di seluruh Indonesia.
Saat ini BMI dimiliki oleh pemegang saham Islamic Development Bank (32,7%), Boubyan Bank Kuwait (22%), Atwill Holdings Limited Saudi Arabia (17,9%), National Bank of Kuwait (8,5%), dan beberapa badan usaha dan individu lainnya.
Izzadina
