Wartapilihan.com, Jakarta – Branch Manager Wardah Shabrina Salsabila mengatakan, Wardah TIDAK Hanya Fokus untuk review memasarkan Produk Yang halal, tetapi also melakukan edukasi ditunjukan kepada ‘masyarakat agar melakukan gaya Hidup Sehat sehingga Menjadi muslimah Yang TIDAK Hanya cantik tetapi also Bugar.
“Gaya hidup halal dari Wardah yang selama ini kami menggunakan produk yang halal mulai dari tempat tidur dan tidur. Perawatan pribadi yang kita gunakan. Kita juga mengatakan bahwa produk yang halal dan baik dapat menghasilkan yang baik untuk tubuh kita, makanya kita sering mnegangkat gaya hidup sehat. Kita juga mengajarkan gaya hidup sehat dari influencer kita, ”kata Shabrina kepada di Jakarta.
Tak hanya fokus kepada muslimah yang berhijab, Wardah melakukan pertunangan kepada para wanita yang belum atau tidak berhijab. Wardah juga melakukan kampanye yang memungkinkan dari berbagai penjuru yang dapat disesuaikan, di semua media mulai dari tv, media digital, dengan meningkatkan kesadaran mereka, tak lupa juga dari acara-acara acara yang berbau mode suka ada wardah di situ.
“Hal tersebut merupakan salah satu strategi kita yang tidak bisa. Kita sekarang juga menggaet produk untuk yang belum memakai jilbab, kita juga ada duta merek yang nggak pakai hijab juga,” katanya.
Dia menjelaskan, di negara Malaysia para wanita di sana jika berwudhu selalu membuat mereka terlebih dulu. Hal itu terjadi karena para muslimah belum tahu ada halal yang ramah terhadap wudhu (wudhu friendly) yang tidak bisa mendengarkan udara tembus ke kulit.
“Kebiasaan mereka di negara tetangga, karena mereka belum tahu ada halal, yang wudhu ramah. Makanya saat kita kesana, mereka baru tahu, jadi nggak usah mulai dari awal lagi (make up-nya), tinggal sentuh dikit, ”tukas dia.
Dia menekankan, Wardah tidak hanya menggunakan bahan baku halal, tetapi juga sangat suka proses pembuatan. Ada berbagai bahan, misalnya, untuk memfilter harus menggunakan bahan dari tulang.
“(Tulang itu) halal atau nggak. Nah itu yang juga dibaca oleh LPPOM MUI. Jadi produk kita hanya nggak halal, tapi juga berkualitas, ”tegasnya.
Setelah sertifikasi halal, sejak awal Wardah sudah berkomitmen untuk mengurusnya. Dia menjelaskan, Pemilik Wardah Nurhayati Subakat, sejak awal memang sudah berniat untuk menjual kosmetik halal karena dulu belum ada kosmetik yang halal.
“Beliau (Nurhayati) awalnya bikin merk shampoo namanya ‘Putri’, target marketnya salon-salon. Ada masukan dari orang, ‘Bu, bikin dong kosmetik yang halal’. Akhirnya dia melakukan halal, saat itu pasarnya anak pesantren, tapi belum menggunakan make up ya. Maka, target marketnya kita ubah dan jadinya makin booming, apalagi muslimah sekarang makin banyak yang mulai pakai hijab, ”pungkas dia. Demikian seperti dilanair laman resmi LPPOM MUI.
Adi Prawira