Ucapan Selamat yang Tidak Lumrah

by

Ucapan selamat lumrahnya diberikan kepada seseorang yang menurut yang mengucapkan, orang tersebut sedang senang atau bergembira, atau sedang bersyukur terhadap sesuatu… misal karena seseorang lulus ujian, kita beri ucapan selamat lulus ya !

Wartapilihan.com, Jakarta– Dalam hal ini, tentang sesuatu yang menjadi sebab kesenangan, kegembiraan tersebut lumrahnya disepakti oleh kedua pihak, karena kalau tidak ada kesepakatan, maka tentu menghadirkan salah paham. Misalnya saya mengucapkan : “selamat ya atas kelulusannya”, kepada orang yang tidak lulus. Pasti dia tersinggung. Atau, saya ucapkan selamat kepada orang yang lulus, tapi dengan ucapan : “selamat atas lulusnya yang dihasilkan dari nyontek ya”. Pasti ia pun tersinggung.

Jadi, ucapan selamat lumrahnya antara si pengucap dan yang menerima ucapan memiliki persepsi yang sama tentang sebab ucapan selamat tersebut.

Ketika seseorang mengucapkan selamat natal, maka ia sedang menghormati dan memberikan apresiasi selamat atas orang tersebut yang sedang bersyukur atas kelahiran seseorang yang dianggap tuhannya, atau yang diyakini anak tuhan.

Apakah lumrah bila anda mengucapkan selamat kepada seseorang dengan ucapan selamat pernikahan kepada seorang lelaki yang menikah, padahal anda tahu pernikahannya dilarang Allah, karena pernikahannya dengan lelaki sejenis.

Atau, karena untuk membedakan maksud, anda mengucapkan saja : “selamat ya atas pernikahan haramnya ya !”. Seperti halnya ucapan : “selamat natal ya atas kelahiran yesus yang bukan anak tuhan”. Tentu yang menerima ucapan akan tersinggung juga.

Apalagi, bila ada yang lain marah atas ucapan tersebut, karena berkaitan ketidaksetujuan dengan apa yang diyakini sebagai sebab kesenangannya tersebut. Semisal, kita mengucapkan selamat atas perkawinan sejenis tersebut kepada orang tua salah satu mempelai yang marah tanda ketidaksetujuan atas perkawinan tersebut. Tentu orang tersebut akan marah kepada anda. Mungkin orangtua tersebut marah sambil berucap : “ngapain kamu ikut-ikutan ngucapin selamat segala”.

Orang yang mengucapkan selamat natal, pasti ia mempunyai persetujuan atas apa yang menjadi sebab kesenangan bagi orang yang menerima ucapan tersebu. Jadi kalau orang nasrani yang merayakan natal, dia bergembira atas lahirnya seseorang yang diyakininya anak tuhan, maka yang mengucapkan selamat memiliki persepsi yang sama bahwa memang orang itu pantas mendapatkan selamat atas lahirnya anak tuhannya. Pertanyaannya, apakah hal ini tidak bertentangan dengan keyakinannya sebagai muslim yang berikrar “Qul huwallahu ahad”.

Lalu, ketika anda mengucapkan selamat atas lahirnya anak tuhan tersebut, Allah mendengarnya apakah kalian kira Allah tidak murka karenanya. Mari kita lihat firmanNya :
وَقَالُوا اتَّخَذَ الرَّحْمَنُ وَلَدًا (88) لَقَدْ جِئْتُمْ شَيْئًا إِدًّا (89) تَكَادُ السَّمَاوَاتُ يَتَفَطَّرْنَ مِنْهُ وَتَنْشَقُّ الأرْضُ وَتَخِرُّ الْجِبَالُ هَدًّا (90) أَنْ دَعَوْا لِلرَّحْمَنِ وَلَدًا (91) وَمَا يَنْبَغِي لِلرَّحْمَنِ أَنْ يَتَّخِذَ وَلَدًا (92)
“Dan mereka berkata, “Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak.” Sesungguhnya kalian telah mendatangkan sesuatu perkara yang sangat mungkar, hampir-hampir langit pecah karena ucapan itu, dan bumi belah, dan gunung-gunung runtuh, karena mereka mendakwakan Allah Yang Maha Pemurah mempunyai anak. Dan tidak layak bagi Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak. (Surat Maryam 88-92)

Pantaskah kita mengucapkan selamat atas perayaan hari kelahiran anak Tuhan. Sementara itu adalah penghinaan bagi Allah..?? Sebagaimana disebutkan dalam hadist qudsi :
وَأَمَّا شَتْمُهُ إِيَّايَ فَقَوْلُهُ : اتَّخَذَ اللَّهُ وَلَدًا ، وَأَنَا اللَّهُ الأَحَدُ الصَّمَدُ الَّذِي لَمْ أَلِدْ وَلَمْ أُولَدْ وَلَمْ يَكُنْ لِي كُفُوًا أَحَدٌ
“…adapun penghinaan anak Adam terhadap-Ku, adalah ucapan mereka; ‘Allah punya anak’. Padahal Akulah Allah, Yang Mahaesa, Yang bergantung kepada-Ku segenap makhluk dan Aku tidak butuh sedikitpun pada mereka. Aku tidak melahirkan anak dan Aku tidak dilahirkan. Tak ada yang setara dan semisal dengan-Ku.” [HR. Bukhari]

Abu Hanif

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *