Gubernur NTB, Tuan Guru Bajang Dr Zainul Majdi membuat pernyataan yang mengejutkan. Dalam kunjungannya ke dua media ternama di Indonesia, ia terus terang menyatakan mendukung Jokowi untuk dua periode. Banyak ustadz menyayangkan sikap TGB ini. Ada apa dengan TGB?
Wartapilihan.com, Jakarta -‘Dalam sebuah grup yang berisi para ustadz ramai dibicarakan sikap TGB ini. Sebagian besar mengeluhkan sikap politik TGB yang mendukung Jokowi ini. Bahkan ada ustadz yang menyatakan harus diambil sikap yang tegas kepada TGB. Seorang ustadz mengemukakan bahwa TGB pernah jalan-jalan di Dubai bersama Luhut Panjaitan.
Di twitter, isu TGB dukung Jokowi ini juga semakin liar. Ada yang menyatakan bahwa istri TGB ada hubungan kerabat dengan Luhut Panjaitan dan seterusnya.
Warta Pilihan mencoba mengkonfirmasi langsung ke TGB terkait masalah ini kemarin (4/7). Sayang pertanyaan lewat Whatsapp itu tidak dijawab oleh TGB.
Jokowi dan Timnya saat ini memang sedang menyeleksi siapa yang paling pas untuk mendampinginya di tahun 2019-2024. Muhaimin Iskandar, Romahurmuzy, Moeldoko, Budi Gunawan dan TGB adalah diantara tokoh-tokoh yang diseleksinya.
Jokowi nampaknya ingin mengambil cawapres yang setipe dengan Jusuf Kalla. Yakni kalangan Islamis dan mendapat dukungan para ulama. Karena dukungan dari kalangan non Islam dan ‘liberal’ telah berada di tangan Jokowi, dengan keberadaan Luhut Panjaitan sebagai tangan kanan Jokowi.
Apakah TGB merupakan calon kuat mendampingi Jokowi? Ya. Beberapa aktivis politik yang ditemui Warta Pilihan mengungkapkan bahwa TGB adalah calon kuat cawapres Jokowi.
Kenapa demikian? Diantaranya adalah karena kepribadian yang lembut, intelektual dan agamis dari TGB menimbulkan banyak simpati orang. Jokowi pun ikut terpana. Ingat, bagaimana tokoh ternama Dahlan Iskan pernah membuat tulisan yang memuji-muji TGB sebagai tokoh masa depan.
TGB dalam berbagai aspek memang mengalahkan Muhaimin Iskandar, calon terkuat cawapres Jokowi yang direkomendasikan PBNU. Jokowi mungkin merasa bahwa TGB lebih tawadhu’ dan njawani, meski ia bukan orang Jawa. Sikap Muhaimin yang pamer kalau dirinya pilihan utama Jokowi, mungkin kurang disukai Jokowi dan timnya.
000
Dalam tweetnya Tim TGB menyatakan bahwa sepanjang yang mereka ketahui tentang TGB, belum pernah satu pun hujatan keluar dari mulut TGB, kepada pihak manapun. Tutur katanya jernih dan santun. Akan menjadi harapan yang hampa kalau kita mengharapkan TGB mengeluarkan pernyataan negatif ke salah satu pihak.
“Beliau selalu berupaya melihat sisi positif dari seseorang. Pujian tak putus terlontar dari mulut beliau. Saat memberikan kritik pun tetap dengan cara yang halus dan tidak menyinggung. Jadi, jangan heran dan baper kalau beliau memuji Jokowi. Ya emang begitu lah beliau. Apakah hilang daya kritis beliau terhadap Pemerintahan Jokowi? Tentu saja tidak. Kita sama-sama pernah menonton video halus nya beliau mengkritik soal harga jagung,”kata TGB untuk Indonesia dalam twitternya.
Selain itu Tim TGB ini menyatakan bahwa kita harus bijak dalam membaca berita. Pernyataan seseorang haruslah dilihat dalam konteks secara utuh. Jangan separo-separo. Jangan kita jadi terjerumus memprovokasi diri sendiri dengan cara melakukan tafsir pribadi. “…sebelum ditetapkan oleh KPU sebagai pasangan calon presiden-wakil presiden, semua kemungkinan masih sangat mungkin. TGB berpasangan dengan Jokowi: kemungkinan. TGB berpasangan dengan Prabowo: kemungkinan. TGB berpasangan dengan Gatot: kemungkinan. TGB berpasangan dengan Aher: kemungkinan. TGB tidak dilamar oleh siapa pun: juga kemungkinan,” ungkapnya.
Tim TGB ini juga menyatakan bahwa,”Sah-sah saja kita bereaksi berdasarkan harapan kita. Itu bentuk kecintaan kita kepada TGB. Akan tetapi, jangan lah reaksi itu malah ikut semakin menggaduhkan keadaan yang sudah gaduh ini. TGB maju juga belum tentu, eh kita ribut sesama kita.”
000
Yang menjadi pertanyaan para ustadz kenapa TGB hari-hari ini memuji-muji Jokowi setelah sebelumnya melakukan safari kunjungan ke daerah-daerah? Mungkinkah Jokowi telah menawarkan kepastian untuk menggaetnya menjadi Cawapres? Tim Jokowi menyatakan bahwa cawapres Jokowi akan diumumkan sekitar tanggal 15 Juli ini.
Menjadi sorotan juga, puji-pujian ke Jokowi itu dilakukan TGB dua hari ini berturut-turut. Selasa kemarin (3/7), Jokowi mengunjungi media online ternama di tanah air, liputan6.com di SCTV Tower Jakarta. Hari Rabunya (4/7), TGB berkunjung ke media online detik.com.
Di dua tempat itu, pernyataan TGB hampir sama bahwa Jokowi perlu dua periode melanjutkan kepemimpinannya. TGB mengaku cukup dekat dengan Jokowi. Apalagi selama ini namanya kerap masuk dalam bursa cawapres di Pilpres 2019. Menurutnya, Jokowi merupakan tipe pemimpin pekerja keras. Oleh karena itu, TGB menganggap mantan Gubernur DKI Jakarta itu layak maju kembali sebagai calon presiden di Pilpres mendatang. “Suatu transformasi enggak cukup hanya lima tahun, ketika periodisasi maksimal 10 tahun. Saya rasa sangat fair kita beri kesempatan beliau untuk kembali melanjutkan,” ujarnya.
Nampaknya TGB sedang melakukan sosialisasi bahwa dirinya layak dipilih menjadi cawapres Jokowi. Apakah Jokowi akan memilihnya? Kemungkinan (besar).
Cuma, yang mungkin dilupakan TGB, wakil presiden di Indonesia itu kekuasaannya terbatas. Ia banyak bergantung kepada presiden. Dan yang jelas, kini umat Islam terbelah. Banyak ustadz yang tadinya pro TGB berubah mengecam keras TGB, karena TGB telah bergabung dengan Jokowi.
Semoga TGB menyadari siapa Jokowi dan siapa di baliknya. Wallahu alimun hakim. II
Izzadina