Terbang Bersama Abbas ibn Firnas

by

Apakah benar pesawat ditemukan oleh Wright Bersaudara pada 17 Desember 1903? Bukannya jauh sebelum mereka sudah ada Leonardo da Vinci yang berhasil membuat rancangan pesawat untuk pertama kalinya?

Wartapilihan.com, Depok– Sebagian besar orang pasti mengetahui tentang Wright bersaudara dan Leonardo da Vinci. Padahal, 5 abad sebelumnya sudah ada ilmuan muslim yang berhasil mengudara, Abbas ibn Firnas namanya.

Nama aslinya adalah Abbas Abu al Qasim bin Firnas ibn Wirdas al Takurini. Ia adalah seorang ilmuan dari Andalusia, lahir di Izn-Rand Onda, Andalusia (Sekarang Ronda, Spanyol) 810 M. Awal perjalanannya dalam menuntut ilmu berawal dari keinginannya untuk mempelajari al Quran di kuttab Takurina, dan melanjutkannya di masjid Cordoba untuk memperluas wawasan keislamannya.

Bukan hanya ahli dalam bidang ilmu agama tapi Abbas juga ahli dalam berbagai bidang ilmu seperti astronomi, fisika, kimia, matematika, dan masih banyak lagi. Ia juga seorang penyair yang piawai.

Ahli dalam bidang teknologi tidak membuatnya lupa akan agama, ia seseorang yang rajin dalam beribadah. Temuannya yang sangat hebat membuatnya makin diakui dikalangan para ilmuan. Tempatnya pada saat itu adalah surga bagi para pecinta ilmu, bukan hanya ilmu agama tapi juga ilmu-ilmu sosial seperti astronomi, fisika, kimia, matematika, dan lain-lain. Para pecinta ilmu dari seluruh dunia berkumpul di sana untuk saling bertukar pikiran. Di masa itu, semua ilmu pengetahuan berasal dari kaum muslimin. Bahkan hampir semua ilmu yang ada di zaman sekarang pun, kalau ditelusuri asal-muasalnya, berasal dari kaum muslimin.

Abbas adalah seorang yang pantang menyerah, semua itu tergambar dari usahanya dalam percobaan pembuatan pesawat. Sifat yang kuat dan teguh membuatnya menjadi salah satu orang yang paling dihormati dizamannya, karna menjadi orang pertama yang berhasil mengudara di angkasa lepas.

Ia terinspirasi dengan kedua sayap burung yang dapat menerbangkan burung itu kemanapun ia mau. Ke tempat yang tinggi sekalipun, burung itu dapat pergi dengan mudahnya. Maka dari itu Abbas ibn Firnas ingin sekali mencoba, ia pun mencoba membuat model pesawatnya sendiri.

Design sayap yang dibuat oleh Abbas untuk terbang di angkasa lepas, sebuah alat yang belum pernah terpikirkan sebelumnya dan pada akhirnya membawa perubahan yang besar bagi dunia.

Meskipun pada percobaan yang pertama ia hanya dapat terbang sebentar namun itu telah menjadi awal kemenangan Abbas dalam dunia penerbangan. Tidak hanya sampai disitu, Abbas mengembangkan sayapnya ketahap selanjutnya dengan membuat pesawatnya menjadi lebih modern lagi. Pada tahun 875 M, ketika umurnya menginjak 65 tahun ia mengembangkan pesawatnya menjadi lebih modern.

Pada percobaannya yang kali ini ia mencobanya untuk melompat dari atas bukit jabal Al-A’mur (Mount Of The Bride) di kawasan Rusafa, dekat Cordoba. Percobaannya ini mengundang banyak orang karena penasaran dengan aksi baru yang akan dibuat oleh Abbas dalam sejarah pengembangan teknologi di dunia ini. Hasilnyapun sangat memuaskan, ia dapat mengudara dengan kendalinya sendiri. Namun ada satu hal yang ia lupakan, ia lupa membuat ekor sayap yang berguna untuk pendaratan. Karena tidakadanya ekor, akhirnya pendaratannyapun tidak berjalan dengan baik dan menjadi penebangannya yang terakhir. Berakhir sudah penerbangannya, berakhir pula hidupnya.

Fakta sejarah ini semoga membuat kita lebih bersemangat dalam mencari ilmu. Pelajari dan amalkan ilmu dalam kehidupan sehari hari.
Wallahu A’lam Bishawwab.

Penulis: Alfian, santri PRISTAC angkatan kedua, 2018

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *