Stadion Tidak Tabu Lagi

by
https://storage.googleapis.com

Tahun depan, wanita Saudi diperbolehkan memasuki stadion.

Wartapilihan.com, Riyadh – Arab Saudi akan mengizinkan wanita memasuki stadion olahraga pada tahun depan. Ini langkah terakhir kerajaan untuk mengurangi peraturan tentang pemisahan gender. Walaupun begitu, wanita akan duduk di bagian keluarga, area yang terpisah dari kerumunan laki-laki.

Keputusan yang diumumkan pada hari Ahad (29/10) menandai langkah tambahan lainnya menuju hak-hak wanita yang lebih besar di kerajaan tersebut.

Otoritas Olahraga Umum menggambarkan keputusan tersebut sebagai keputusan yang akan memungkinkan “keluarga” masuk ke stadion, sebuah istilah yang  digunakan pihak berwenang untuk merujuk pada ruang publik yang mengakomodasi wanita.

Bagian “keluarga” ini untuk wanita yang berada di luar rumah sendiri atau yang didampingi oleh saudara laki-laki. Banyak restoran dan kafe yang sering juga memiliki pintu masuk terpisah untuk wanita memiliki pengaturan tempat duduk yang sama.

Pihak berwenang mengatakan bahwa tiga stadion olahraga utama di Ibu kota Riyadh, kota Jeddah, dan Dammam akan menjalani renovasi untuk menampung keluarga.

Keputusan tersebut muncul setelah kerajaan mengumumkan sebuah keputusan yang mengizinkan wanita mengemudi untuk pertama kalinya tahun depan. Banyak juga yang menanggapi dengan antusias saat wanita diizinkan masuk ke stadion Riyadh untuk perayaan hari nasional bulan lalu.

Ini adalah sesuatu yang mencolok sejak bertahun-tahun membiarkan hanya laki-laki yang memasuki stadion. Stadion tersebut banyak dibangun dengan ratusan juta dolar saat harga minyak hampir dua kali lipat dari harga yang sekarang. Pemerintah menghabiskan banyak dana di stadion dalam upaya menenangkan mayoritas penduduk muda dan memberikan ruang bagi para penggemar yang ingin bersorak untuk klub lokal, serta mengadakan parade dan upacara nasional.

Dua tahun yang lalu, seorang wanita Saudi ditangkap saat menghadiri pertandingan sepak bola di stadion al-Jawhara, Jeddah, yang dibuka untuk umum pada tahun 2014. Polisi, dikutip di media lokal pada saat itu, mengatakan bahwa keamanan berhasil menemukannya di stadion “dengan sengaja menyamar” dengan celana panjang, lengan panjang, topi dan kacamata hitam untuk menghindari deteksi.”

Kebanyakan wanita di Arab Saudi menutupi rambut dan wajah mereka dengan kerudung dan semua wanita diharuskan memakai abaya, gaun hitam longgar, di depan umum.
Selama bertahun-tahun, ada beberapa pengecualian untuk wanita asing. Pada tahun 2015, seorang pendukung wanita Australia dari klub sepak bola Western Sydney Wanderers diizinkan untuk menghadiri pertandingan di stadion utama Riyadh dan sekelompok wanita Amerika yang bepergian dengan anggota Kongres AS menyaksikan pertandingan di klub lokal, juga di Riyadh. Demikian dilaporkan Associated Press.

Moedja Adzim

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *