Mereka menuntut Menkopolhukam Wiranto mengusut tuntas pelaku pembakaran bendera tauhid.
Wartapilihan.com, Jakarta – Ribuan kaum muslimin mulai bergerak menuju Kantor Menkopolhulkam dari Patung Kuda, Monas. Massa aksi nantinya akan menyampaikan orasi dan tuntutan di depan gedung tersebut.
Dalam orasinya, mereka menuntut agar pemerintah dapat menegakkan hukum dengan adil kepada oknum pembakar bendera tauhid di Garut pada perayaan Hari Santri Nasional (HSN) beberapa waktu silam
“Kita menuju kesini (ke tempat aksi) untuk meminta pemerintah dan aparat penegak hukum memenjarakan oknum Banser yang telah membakar kalimat tauhid. Kalimat tauhid milik umat Islam, milik m semua. Oleh karena itu, siapapun yang membakar bendera tauhid akan berhadapan dengan umat Islam,” ujar salah satu orator dari atas mobil Komando, Jumat.
Senada, Habib Idrus menyatakan, berkumpulnya umat Islam di depan Kemenpolhukam tidak lain untuk mensucikan kalimat tauhid. “Kalimat ini merupakan kalimat yang kita inginkan saat meninggal nanti mengucapkan kalimat ini. Kita tidak segan-segan menghadapi siapapun yang melecehkan kalimat tauhid,” ungkapnya.
Dalam orasinya, ia meminta kepada Menkopolhukam Wiranto untuk menerima para delegasi menyampaikan aspirasi umat Islam.
“Kita tidak ikhlas dan tidak ridha kalau kalimat tauhid dilecehkan. Ini kalimat milik umat Islam. Siap kibarkan bendera tauhid? Takbir!,” serunya.
Perwakilan dari Harakah Sunni untuk Masyarakat Indonesia (HASMI) meminta pemerintah untuk tidak islamophobia. Selain itu, ia tidak menampik ada oknum PKI yang menyusup ke Banser agar konfrontasi sesama umat Islam.
“Kalimat tauhid bukan hanya milik HTI. Kalimat tauhid milik umat Islam. Kami mengecam keras oknum Banser yang telah membakar bendera tauhid. Jangan-jangan ini bukan Banser, tapi PKI. Siap lawan PKI? Takbir,” tegasnya.
Adi Prawira