Wartapilihan.com, Jakarta – Orang-orang Palestina menyerukan pemboikotan Pizza Hut setelah cabang perusahaan tersebut berbagi gambar di media sosial yang mengolok-olok pemimpin pemogokan massal di penjara Israel.
Halaman Facebook resmi restoran waralaba tersebut pada hari Senin (8/5) memuat sebuah gambar yang dirilis sebelumnya oleh otoritas penjara Israel yang diduga menunjukkan Marwan Barhgouti melanggar mogok makannya.
Pizza Hut Israel menggunakan gambar itu sebagai iklan, menulis di atas foto: “Barghouti, jika Anda akan melakukan pemogokan, mengapa tidak pizza?”
Kotak pizza Pizza Hut juga diubah dengan photoshop ke foto yang menyembul di bawah tempat tidur penjara.
Barghouti memimpin lebih dari 1.500 narapidana dalam mogok makan terbuka melawan praktik kelalaian medis, kurungan isolasi, perlakuan sewenang-wenang, pelarangan kunjungan keluarga dan pengacara, dan penahanan tanpa tuduhan.
Mereka telah melakukan aksi mogok makan sejak 17 April 2017.
Otoritas penjara Israel mengklaim bahwa Barhgouti melanggar mogok makannya—sekarang pada hari ke 23—dua kali dengan memakan kue dan permen.
Perwakilan pemogokan makan Palestina pada hari Senin (8/5) menyebut klaim tersebut “rumor palsu” dan upaya Israel untuk “perang psikologis”.
#Boycott_PizzaHut
Iklan tersebut memicu kritik yang meluas dengan pendukung Palestina menyerukan pemboikotan global terhadap Pizza Hut dan menyerukan adanya tindakan hukum.
“Pizza Hut menertawakan pemogokan para tahanan,” aktivis Alaa Abu Diab menulis di Facebook dengan menggunakan hashtag #boycott_pizzahut.
Yang lainnya mengecam perusahaan tersebut karena berusaha memanfaatkan aksi mogok makan yang bertujuan untuk mengumpulkan martabat bagi tahanan Palestina.
Pergerakan Boikot, Divestasi dan Sanksi juga menyerukan boikot di seluruh dunia atas “kekejaman pemimpin tawanan dan keterlibatannya dalam pendudukan Israel”.
Beberapa pengguna Twitter membuat grafik mereka sendiri, mendesain ulang logo Pizza Hut untuk memasukkan kawat berduri, bar penjara dan menara penjaga.
Unggahan awal telah dihapus dari halaman Facebook Pizza Hut Israel.
Dalam permintaan maaf publik yang diunggah ke halaman Facebook internasionalnya, Pizza Hut meminta maaf atas iklan “yang benar-benar tidak pantas” dan mengatakan bahwa hal itu “tidak mencerminkan nilai merek kami”.
Menurut jajak pendapat, Barghouti adalah tokoh politik paling populer di Tepi Barat yang diduduki dan mungkin akan menggantikan Presiden Palestina Mahmoud Abbas saat ini jika pemilihan diadakan hari ini. Demikian dilaporkan Aljazeera.
Reporter: Moedja Adzim