Perlukah Anak-Anak Kita Hafal Al-Qur’an

by
foto:istimewa

Oleh : Dr Adian Husaini

Pada Klinik Pendidikan Kita kali ini Dr Adian menjelaskan tentang kadar anak-anak menghafal Al Qur’an. Simak penuturan lengkapnya :

Wartapilihan.com – Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Teman teman semua, Karena saya disamping aktif sebagai pendiri dan pengajar di pesantren At-Taqwa, saya masih mendapat amanah memimpin program doktor pendidikan islam di Universitas Ibn Khaldun Bogor dan saya juga memiliki keluarga dan anak-anak, tentu semuanya wajib bagi kita memberikan pendidikan yang terbaik.

Saya sering mendapat pertanyaan-pertanyaan seputar masalah pendidikan kalau saya mengisi di sekolah-sekolah, pesantren, dan perguruan tinggi. Jadi, pertanyaan-pertanyaan itu yang ingin saya bagi kepada teman-teman yang tidak sempat berdialog secara langsung. Semoga ada manfaatnya.

Pertanyaan-pertanyaan sederhana misalnya, ”Wajib gak sih anak-anak kita itu menghafal Al-Qur’an?” Pertanyaan ini seringkali muncul mengingat sekarang ada trend yang sangat menggembirakan yaitu gerakan Tahfidhul Qur’an yang sangat diminati oleh anak-anak. Banyak sekali yang sudah hafal Al-Qur’an di usia belia, ada juga yang dalam waktu singkat 6 bulan sudah bisa hafal Al-Qur’an, ada yang 1 tahun. Namun, rata-rata di pesantren Tahfidhul Qur’an yang saya kunjungi mereka 1 tahun sudah bisa menyelesaikan hafalan Qur’an sebanyak 30 Juz dalam gerakan ini.

Namun, kita perlu ingat sesuatu yang baik dan sesuatu yang bagus perlu kita letakkan dan dudukkan dalam tempatnya, itulah yang kita namakan tentang adab. Contohnya seperti ini, madu itu bagus dikonsumsi tapi kita harus tahu kadarnya dan waktunya. Kapan baiknya kita mengonsumsinya sebelum makan atau sesudah makan, ketika mau tidur atau sesudah tidur. Obat itu bagus dan bermanfaat, itu sebabnya kita harus tahu kadarny.

Ilmu juga seperti itu kita harus tahu kadarnya agar itu baik, baiknya seberapa apakah tiap orang atau anak sama? . Penting juga kita sebagai orang tua dan guru harus tahu kadarnya jangan kita berbangga bahwa anak kita sudah hafal Al-Qur’an 20, 10, 5 dan 6 juz. Sekolah dan pesantren-pesantren juga berbangga-bangga dengan hafalan Qur’an. Anak-anak saya juga saya dorong untuk menghafal Al-Qur’an bahkan ada yang sudah menyelesaikan hafalan 30 juz.

Lagi-lagi yang harus kita tahu adalah kadarnya. Kadang kala anak-anak kita kemampuan atau kadarnya 3 juz, ketika lulus SD kita dorong dia hafal 3 juz ketika lulus di Sekolah Dasar. Kalau bisa lulus SD itu sudah hafal 10 juz, lebih bagus.

Yang perlu kita perhatikan juga adalah prioritas yang wajib dipunyai oleh seorang muslim yaitu adab, iman, taqwa, dan akhlak. Adab itu harus didahulukan, jangan sampai anak ini hafalannya banyak tapi tidak tahu soal adab terhadap Al-Qur’an dan tidak memahami Al-Qur’an sehingga tidak sopan terhadap Al-Qur’an dan tidak tahu adabnya. Yang penting itu adab, alangkah bagusnya jika adab anak itu baik terhadap Allah dan Rasul, kepada orang tua baik, dia cinta terhadap ilmu, cinta kebersihan, dan tidak malas sekaligus dia hafalan Qur’annya banyak. Itu yang ideal.

Untuk para pendidik, guru, dan orang tua untuk tahu kadar. Kapan dan seberapa kadarnya itu. Ini sangat penting jika ingin pendidikan anak kita sukses dan mendapatkan pendidikan yang baik, murid-murid kita menjadi orang yang shaleh dan pejuang yang hebat. Yang penting adalah bagaimana kita menanamkan adab. Semoga bermanfaat bagi saya pribadi dan antum semua. Wassalamualaikum. II

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *