Pembangunan Universitas Islam Internasional Indonesia Dikritisi

by
Foto: Istimewa

UIII rencananya akan mendatangkan dosen dari Iran, Kanada, Eropa dan Amerika Serikat.

Wartapilihan.com, Jakarta –Dalam waktu dekat pemerintah akan membangun Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) di Cimanggis Depok. Berkaitan dengan hal ini Penasehat Pemimpin Tertinggi Republik Islam Iran, Ayatollah Mohsen Araki, menyampaikan Iran siap bekerja sama dan berkontribusi dalam pengembangan UIII dengan mengirimkan para ahli dan dosennya. Selain itu, Iran akan mengirimkan para mahasiswanya untuk menimba ilmu di universitas tersebut.

Selain itu Jusuf Kalla dalam berbagai kesempatan juga mengundang para ahli Islam dari berbagai negara di dunia untuk berkontribusi dalam pengembangan UIII, termasuk dari Kanada, Eropa, dan Amerika Serikat.

Terkait dengan rencana pemerintah itu, Habib Ali Alatas, Pimpinan Pusat Front Mahasiswa Islam, menyatakan bahwa rencana yang baik itu jangan dikotori dengan wacana mendatangkan tenaga pengajar dari negara-negara seperti Amerika Serikat, Kanada, Eropa, Iran, dan lain-lain,yang notabene bukan merupakan negara-negara Islam Ahlu Sunnah wal Jama’ah, sebagaimana ciri Masyarakat Islam Indonesia.

“Upaya tersebut di atas merupakan upaya berbahaya, baik sengaja ataupun tidak, dapat merusak aqidah umat Islam Indonesia yang bercirikan Ahlu Sunnah wal Jama’ah,”terangnya kepada Warta Pilihan pagi ini (4/9).

Jika ingin mendatangkan tenaga pengajar dari luar negeri, menurutnya, masih banyak tenaga pengajar luar negeri dari institusi akademis yang mu’tabar dari Ahlu Sunnah wal Jama’ah. Seperti ulama dan cendikiawan Islam dari Universitas Al Azhar Mesir, Universitas Al Ahgaff Yaman, Universitas Darul Hadits Maroko, dan lainnya.

Karena itu, Habib Ali mendesak dihentikannya rencana mendatangkan tenaga pengajar untuk Universitas Islam Internasional Indonesia dari negara-negara yang tidak bercirikan Ahlu Sunnah wal Jama’ah sebagaimana ciri Umat Islam Indonesia. “Jangan jadikan proyek Universitas Islam Internasional Indonesia sebagai proyek propaganda Liberalisme dalam perguruan tinggi Islam, serta paham lainnya yang merusak aqidah Ahlu Sunnah wal Jama’ah,”tegasnya.

Jusuf Kalla yang merupakan pimpinan proyek pembangunan UIII ini menyatakan bahwa pembangunan kampus ini dijadwalkan tahun ini dan selesai pembangunannya tahun 2019. Insyaallah 2019. Total pembangunan kampus Islam bertaraf internasional itu menghabiskan dana sekitar Rp 1,5 triliun. II

Izzadina

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *