Melalui proses musyawarah mufakat, peserta Musyawarah Nasional (Munas) ke-1 Forum Jurnalis Muslim (FORJIM) mengangkat Dudy Sya’bani Takdir sebagai ketua umum Pengurus Pusat (PP) FORJIM masa khidmat 2018-2012, Sabtu (6/1/2017).
Wartapilihan.com, Jakarta –Dalam sambutannya setelah terpilih sebagai ketua umum, Dudy mengajak anggota FORJIM untuk meningkatkan kapasitas serta menjaga profesionalitas.
“Tahun-tahun ke depan merupakan tantangan sekaligus ujian bagi profesionalisme kita. Independensi insan pers mutlak dijaga, jangan sampai jadi alat politik praktis,” kata Redaktur Eksekutif ahad.co.id itu.
Kendati demikian, Dudy tidak menutup peluang sinergi antara FORJIM dengan berbagai lembaga dan ormas.
“Kolaborasi positif dengan berbagai lembaga dan ormas Islam mutlak dilakukan, apalagi FORJIM terlahir dari rahim umat Islam. Maka sudah seharusnya FORJIM jadi yang terdepan mengawal agenda-agenda keumatan,” jelasnya.
Menurut lelaki yang juga pernah mengabdi di Majalah Gatra itu, sebagai organisasi profesi, FORJIM harus dikelola dengan manajemen organisasi yang baik.
“Karena itu kami mengajak seluruh pengurus dan anggota untuk bekerja sama membangun FORJIM menjadi organisasi profesi wartawan yang disegani,” tegasnya.
Sebagai mandat dari Munas ke-1 FORJIM, Dudy menunjuk Ibnu Syafaat (VOA Islam) menjadi Sekretaris Umum FORJIM, Setyohadi Wiratmoko (Arqom.co.id) sebagai Bendahara Umum, serta Adhes Satria (Panjimas) sebagai Direktur FORJIM Solidarity, badan otonom yang akan menangani aksi kemanusiaan.
Munas ke-1 FORJIM Indonesia mengambil tema “Mengukuhkan Jurnalis Muslim sebagai Agen Perubahan”, acara itu digelar di Gedung PKK DKI Jakarta, Kebagusan, Pasar Minggu, pada Jumat-Sabtu (5-6/1/2017).
Tampil sebagai keynote speech pada acara tersebut Ketua Umum Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi), H. Usamah Hisyam.
Acara diawali Dialog Nasional Jurnalis Muslim yang menghadirkan Ahmad Djauhar (Wakil Ketua Dewan Pers), HM Zaenal Muttaqin (Eks Pemred Majalah Sabili), dan Ahmad Husein (Eks Wartawan GATRA/IFRC). II
Izzadina