Mujahidin Diserang Suriah-Rusia

by
foto:http://www.aljazeera.com

Ghouta Timur menjadi target serangan. Puluhan warga sipil terbunuh.

Wartapilihan.com, Ghouta Timur –Puluhan penduduk sipil terbunuh di sekitar Damaskus dalam serangan yang dipimpin pemerintah Suriah yang menargetkan daerah yang dikuasai mujahidin.

Serangan udara di Ghouta Timur, sebuah wilayah pinggiran ibu kota Suriah, menewaskan setidaknya 23 orang pada hari Senin (5/2), Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris melaporkan.

Observatorium tersebut mengatakan setidaknya 70 orang juga terluka dalam serangan tersebut, yang menurut kelompok tersebut dilakukan oleh pasukan Suriah dan sekutu mereka, Rusia.

Dari jumlah korban tewas, setidaknya 9 warga sipil, termasuk 2 anak-anak tewas dalam serangan udara di sebuah pasar di Kota Beit Sawa, sementara 6 warga sipil lainnya, termasuk 1 anak, tewas di Kota Hazzeh, kantor berita AFP melaporkan .

Media pemerintah Suriah juga mengatakan bahwa pasukan Suriah menembaki Kota Tua Damaskus, yang dikendalikan oleh pemerintah, membunuh 1 wanita dan melukai 3 warga sipil lainnya.

Ghouta Timur adalah benteng terakhir yang masih bertahan di dekat Damaskus dan telah berada di bawah pengepungan pemerintah sejak 2013.

Kelompok hak asasi manusia telah berjuang mengakses kawasan tersebut untuk melayani sekitar 400.000 penduduk dengan makanan dan obat-obatan yang sangat dibutuhkan.

Rumah sakit setempat kehabisan persediaan medis dan kekurangan makanan akut telah menyebabkan malnutrisi parah.

Akhir bulan lalu, aktivis Suriah menuduh pasukan Presiden Bashar al-Assad melanggar gencatan senjata yang diperantarai Rusia di wilayah tersebut.

Serangan udara di Ghouta Timur terjadi di tengah laporan bahwa setidaknya 18 warga sipil terbunuh dan puluhan lainnya terluka dalam pemboman pemerintah Suriah di Provinsi Idlib bagian utara yang juga dikendalikan oleh kelompok mujahidin.
Komite Internasional Palang Merah di Suriah melaporkan bahwa fasilitas medis ditargetkan di Idlib dan Kota Hama.

“Dengan mayoritas rumah sakit yang tidak beroperasi lagi di daerah ini, serangan terbaru ini akan menghilangkan puluhan ribu perawatan yang menyelamatkan jiwa,” kata ICRC.

Baik Ghouta Timur maupun Idlib termasuk di antara empat zona yang disebut de-eskalasi di Suriah, yang digambarkan tahun lalu sebagai bagian dari sebuah proposal gencatan senjata yang dimaksudkan untuk mengakhiri permusuhan antara mujahidin dengan pasukan pemerintah. Demikian dilaporkan Al Jazeera

Moedja Adzim

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *