“Pemerintah Indonesia harus mewaspadai dan melakukan operasi kontra intelijen terhadap operasi lntelijen oleh Mossad di dalam wilayah Indonesia,” ujar Shabri Lubis.
Wartapilihan.com, Jakarta – Imam asal Palestina Dr. Fadi M. R. Albatsh (35) ditembak mati di depan Kondominium Idaman Puteri, Jalan Meranti, Taman Medan, Kuala Lumpur, oleh dua pelaku yang menaiki sepeda motor saat hendak shalat subuh.
Imam Fadi adalah imam Palestina yang didatangkan oleh Aqsa Syarif dan MyCARE setiap bulan Ramadhan sejak tahun 2014. Dia ditembak di kepala dalam perjalanan ke surau Medan Idaman, Gombak untuk menunaikan shalat Subuh.
Merespon hal tersebut, Ormas-Ormas Islam yang tergabung dalam Koalisi Pembebasan Al Aqsha (Al Quds) menyatakan turut bela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas pembunuhan keji terencana tersebut dan Insya Allah beliau wafat sebagai syuhada. Hal itu disampaikan Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) KH Shabri Lubis dalam konferensi pers di Gedung Dewan Da’wah, Jakarta, Selasa (24/4).
“Pembunuhan keji tersebut jelas sangat terencana dan dilakukan oleh organisasi intelijen Mossad melalui agen-agen mereka yang tersebar diberbagai belahan dunia. Kita sama mengetahui bahwa Mossad sebagai organisasi intelijen Israel laknatullah, sudah terpola dan menjadi kebiasaan mereka melakukan pembunuhan aktifis Palestina diberbagai belahan dunia,” ujar Shabri.
Ia menjelaskan berbagai operasi assasination oleh Mossad adalah tugas resmi dari pimpinan negara Israel laknatullah. Oleh karena itu, sudah seharusnya pimpinan politik Israel seperti Perdana Menteri, Menteri Luar Negeri, Menteri Pertahanan dan Direktur Mossad di seret ke Mahkamah Pidana Internasional sebagai pelaku Kejahatan Kemanusiaan (Crimes Againts Humanity).
“Kami mengimbau negara Malaysia, agar segera menemukan pelaku pembunuhan tersebut dan menghukum mati pelaku serta mendorong upaya lnternasional untuk menempatkan Israel sebagai Terorism sponsor state,” tegas Shabri.
Ia juga mengimbau Pemerintah Indonesia untuk mewaspadai dan melakukan operasi kontra intelijen terhadap operasi lntelijen oleh Mossad di dalam wilayah Indonesia.
“Pemerintah Indonesia harus bersikap lebih konkrit dalam menghentikan penjajahan zionis Israel terhadap Palestina,” tandasnya.
Ketua Spirit of Al-Aqsha menyampaikan luka yg sangat mendalam atas nama Indonesia terhadap insiden yang berujung kepada kematian Fadi Albatsh. Beliau adalah tokoh muda, hafiz qur’an yang bagi Israel mungkin berbahaya.
“Jenazah beliau masih diupayakan untuk melewati pintu Raffah. Keluarga masih berjuang keras agar jenazah dimakamkan di Jabaliyyah, di jalur Gaza,” ujar Bachtiar.
Hikmah di balik ini semua, kata Bachtiar semakin jelas bagaimana kejahatan, kedzaliman yang dilakukan zionis Israel terhadap Palestina termasuk saat aksi Great Return Match yang mengakibatkan lebih dari 23.000 orang luka dan 35 lainnya meninggal dunia.
“Ini menegaskan dimana aksi damai pun dihadapi dengan senjata. Termasuk ilmuwan di negara lain tak luput dari sasaran mereka. Kepada umat Islam, menjelang bulan ramadhan dimana tamu dan syekh dari Palestin akan datang, kami mengimbau untuk meningkatkan keamanan dan kewaspadaan,” pungkasnya.
Rencananya, seluruh eleman umat Islam akan kembali melakukan aksi solidaritas Palestina pada 11 Mei mendatang di kawasan Monas.
Kepala Polisi Kuala Lumpur Datuk Seri Mazlan Lazim di Kuala Lumpur, Sabtu, mengatakan pihaknya menerima informasi laki-laki Arab berusia 35 tahun ditembak mati oleh dua laki-laki yang menaiki sepeda motor pukul 06.00 pagi.
“Penyelidikan awal mendapatkan pelaku menaiki sepeda motor melepaskan lebih 10 tembakan. Pemeriksaan awal mendapatkan terdapat empat bekas tembakan di tubuh korban. Polisi menemukan dua selongsong peluru di lokasi kejadian,” katanya.
Dosen perguruan tinggi swasta ini meninggalkan tiga orang anak dan seorang istri. Dia sudah sering memberikan ceramah-ceramahnya ke seluruh Malaysia.
“Modus operandi pembunuhan imam Palestina di Malaysia tersebut menunjukkan pembunuhnya sudah lama merencanakan kejadian itu,” kata Presiden Persatuan Ulama Malaysia (PUM) Datuk Al-Syeikh Abdul Halim Abdul Kadir.
Dia mengatakan kejadian tersebut hampir sama dengan pembunuhan melibatkan seorang tokoh ulama Palestina, Syeikh Ahmad Yassin yaitu ketika keluar untuk menunaikan shalat Subuh.
“Banyak yang mengenali almarhum seorang yang baik dan biasa menjadi imam termasuk ketika shalat Terawih pada bulan Ramadhan. Almarhum juga aktif mendapatkan dana kemanusiaan untuk rakyat Palestina khususnya di Gaza,” katanya.
Abdul Halim mengatakan PUM mengutuk pembunuhan tersebut dan meminta aaparat melakukan penyelidikan terperinci bagi mereka yang terlibat pembunuh dan merencanakan untuk dibawa ke muka pengadilan.
Adi Prawira