Oleh: Dr Adian Husaini
Kali ini Dr Adian membincangkan tentang poligami. Menurutnya semakin banyak istri semakin besar tanggungjawab di akhirat. Silakan menyimak :
Wartapilihan.com, Depok –-Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, teman-teman semua saudara sekalian. Kalau sedang kumpul sesama laki-laki topiknya tidak jauh membahas nikah lagi. Sekarang ini banyak ustadz yang mendorong memberikan semangat. Ketika bertemu dengan Ustadz itu (kadang) ditanya “Ustadz masih sama istrinya?”
Sampai suatu hari saya di Bali dengar dari tape (recorder) ada seorang Ustadz yang berkata, “Minimal kalau kita tidak berpoligami setidaknya niat berpoligami sebelum mati. Niat berpoligami sudah dapat pahala”. Ini kan provokatif sekali.
Saya penasaran dan menelpon beliau Saya tanya balik beliau terkait niat berpoligami akan saja sudah dapat pahala. Saya tanya dari mana itu dalilnya, beliau malah menjawab, “Ente kan doktor masa tidak tahu”. Saya banyak berbicara soal poligami diskusi sehari-hari bersama istri saya.
Prinsipnya begini teman-teman semakin banyak istri semakin berat tanggung jawab kita di akhirat. Istri kita satu laporan kita satu. Istri itu bukan hanya kita kasih makan, tanggung jawab kita ini mendidik, melindungi, tidak masuk neraka. Jadi, kalau istrinya empat tanggung jawabnya empat. Laporan kita di akhirat itu ada empat.
Sebaliknya kalau perempuan itu kalau dipoligami hisabnya ringan, karena dia cuma seperempat. “Ya Allah saya, tanggung jawab pada suami saya hanya seminggu, sisanya bukan tanggung jawab saya. “
Jadi laporannya lebih tipis itulah dalam Islamic Worldview. Visi kita itu bukan hanya dunia tapi akhirat. Jadi, laki-laki seperti kita ini mengukur kalau bisanya hanya memimpin 1 istri mendidik 1 istri ya 1 saja. Apa itu berarti penakut?
Ya, memang saya akui itu lemah dan penakut tapi tidak apa-apa yang penting di akhirat bisa bertanggung jawab. Tapi kalau memang dia mampu, dia pintar, dia kaya, cakep, anak kyai, pinter, doktor, berkecukupan dan istrinya maksa dia kawin lagi terus dia tidak mau itu keterlaluan.
Bagaimana jika istrinya tidak mengizinkan ini masalah. Kalau sampai seorang laki-laki istrinya tidak menyuruh dia kawin lagi itu berarti laki-laki itu belum berhasil mendidik istrinya. Jadi, sebaiknya saya sarankan anda yang mau nikah lagi didiklah istri anda sampai istri anda menyuruh anda nikah lagi. Jadi, tidak cukup izin itu, tidak cukup itu, sudah kuno bahkan kalau perlu istri memaksa untuk anda nikah lagi. Tapi kalau istrinya terlalu memaksa suaminya nikah lagi itu patut dicurigai kenapa dia sampai seperti itu.
Kata seorang pakar poligami jika laki laki nikah lagi tapi istrinya tidak marah itu perlu dicurigai. Itu menurut pakar tapi saya belum tentu setuju. Bukan soal istrinya berapa, namun kita bisa mendidik dan bertanggung jawab sebagai suami dunia dan akhirat itu yang penting karena tanggung jawab kita di akhirat semakin berat kalau semakin banyak tanggungan. II